tobasatu.com, Medan | Enam negara akan menjadi peserta Kelapa Sawit International Palm Exhibition (INPALME) yang akan digelar pada 20-20 April di Hotel Santika Dyandra Medan.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara, Yanto Sutioso, ke enam negara tersebut adalah Indonesia selaku tuan rumah, serta Malaysia, Singapura, Cina, India dan dari Eropa yaitu dari Inggris.
BACA JUGA:
“Pameran Kelapa Sawit International Palm Oil Exhibition (INPALME) diadakan selama tiga hari yaitu mulai tanggal 20 hingga 22 April di Santika Diyandra Hotel Medan dimana ada sekitar 51 perusahaan dari enam negara yang akan memeriahkan acara ini,” tutur Yanto Sutioso, Senin (18/4/2016).
Lanjutnya, pada pameran kali ini ada tiga acara sekaligus yang diadakan yaitu pameran kelapa sawit International Palm Oil Exhibition (INPALME), Konferensi Kelapa Sawit International Palm Oil Conference (INPOC) dan pameran aneka industri serta manufaktur Industrial Trade Conference and Exhibition (INTRACONNEX).
Bisa dikatakan acara untuk kali ini adalah three in one karena diadakan pada saat yang sama dan tempat yang sama. Ada banyak rangkaian acara yang akan diadakan seperti pameran, lalu ada conference dan seminar Bisnis and Product Presentation yang merupakan seminar produk ataupun bisnis yang akan dibawakan oleh peserta pameran.
“INPALME adalah acara pameran dan seminar yang mengulas mengenai perkembangan industri kelapa sawit tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional. INPALME menjadi salah satu acara yang mempertemukan para pelaku bisnis yang tergabung dalam industri kelapa secara global,” ujarnya.
Ada yang berbeda dari acara kali ini yaitu ada Bisnis Matching yang merupakan terobosan baru. Bisnis Matching adalah suatu fasilitas atau suatu pertemuan yang sudah terjadwal jauh-jauh hari sebelumnya telah diinformasikan.
“Di mana diantara mereka yang ingin mengetahui lebih dalam dan mengenal lebih dekat bisa diatur pertemuannya yang intinya untuk memajukan industri kelapa sawait di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara (Sumut),” katanya.
Medan juga didukung oleh industri sebagai salah satu sektor perekonomian unggulannya. Banyak terdapat kawasan industri yang ada di Medan dan hal tersebut sangat mendukung. Banyak sekali industri-industri selain kelapa sawait yang ada di Medan.
Ia mengungkapkan, di dalam acara tersebut menggabungkan dan mengkombinasikan acara-acara sebelumnya yang telah dilaksanakan dengan INTRACONNEX. Sehingga dengan demikian para peserta pameran bisa memperoleh manfaat yang maksimal.
“Karena peserta pameran menjual produknya selain bisa dipakai diindustri kelapa sawit kebanyakan juga otomatis bisa dipakai di industri yang lain seperti untuk industri manufaktur dan industri lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, bisa dibilang, INTRACONNEX juga merupakan pameran industri pertama atau pameran yang general yang diadakan di Medan. Selama ini yang selalu rutin diadakan adalah pameran kelapa sawit. “Kita berharap acara ini bisa membawa dampak yang nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia khususnya di Sumut,” pungkasnya. (ts-13)