HeadlineBisnis

Satgas Anti Preman Poldasu Belum Efektif, Preman Masih Pungli UKM

317
×

Satgas Anti Preman Poldasu Belum Efektif, Preman Masih Pungli UKM

Share this article
Ilustrasi Satgas Anti Preman. (tobasatu.com/ist)

tobasatu.com, Medan | Di tengah gencarnya operasi Satgas Pemberantasan Preman Polda Sumatera Utara, pelaku usaha menilai aksi pungutan liar (pungli) dan pemerasan oleh preman yang berlindung di bawah organisasi kepemudaan (OKP) atau lembaga tertentu, hingga kini masih terus terjadi.

“Kutipan preman di lapangan masih terus terjadi sampai minggu ini,” kata Tjia Susanto Wijaya, salah seorang pengusaha distribusi makanan ringan di Medan, Kamis (28/4/2016).

Wakil Ketua Forum Daerah Usaha Kecil dan Menengah (Forda UKM) Sumatera Utara ini menambahkan, karena melihat kenyataan bahwa aksi pungli preman masih terjadi, makanya dia telah meminta sopir agar mendatangi Poldasu, untuk melapor.

“Rabu kemarin sopir kami sudah datang ke Poldasu untuk melapor aksi-aksi pungli preman, sekalian membawa buktinya. Ada juga sopir dari UKM lain, melakukan hal yang sama,” ujar Tjia Susanto Wijaya. Menurut Tjia Susanto, beberapa pengusaha juga nantinya akan meminta sopirnya melapor ke Poldasu mengikuti jejak sopir yang sudah mau melapor.

Sementara itu seorang pengusaha kopi di Medan, Fachriz Tanjung menyebutkan, dari apa yang dia saksikan sendiri, Satgas Pemberantasan Preman belum menyasar ke pelaku pungli dan pemerasan yang sebenarnya. Pelaku yang sebenarnya justeru aman-aman saja, sementara yang ditangkap atau diamankan adalah orang-orang biasa.

“Saya melihat sendiri, ketika orang-orang yang lagi duduk di warung kopi, tiba-tiba disergap oleh petugas anti preman dan dibawa ke kantor polisi. Padahal mereka itu hanyalah para abang beca, dan anak-anak muda yang lagi duduk di warung. Hanya karena tidak membawa KTP, mereka langsung diangkut ke mobil. Ini benar-benar salah sasaran,” kata Fachris menceritakan bagaimana Satgas anti preman bekerja di lapangan.

Tjia Susanto Wijaya mau pun Facriz Tanjung berharap kiranya Satgas Pemberantasan Preman Poldasu bisa bekerja lebih efektif, dengan menangkap preman yang memang melakukan pungli dan pemerasan di lapangan. Anggota Satgas bisa menyaru/menyamar sebagai sopir atau kernet di mobil niaga, dan dengan cara itu, Satgas Pemberantasan Preman tentu akan langsung menemukan mereka-mereka yang melakukan pungli atau pemerasan di lapangan,” ujar Tjia Susanto Wijaya. (ts-09)