tobasatu.com | Pendaki perempuan dengan membawa bunga berwarna ungu itu di-bully netizen. Ini karena ia mencabut bunga berwarna ungu itu dinilai benar. Namun, bunga tersebut bukanlah bunga lavender yang layak dilestarikan, melainkan bunga Verbena brasiliensisvel.
Keputusan mencabut bunga verbena dinilai benar lantaran bunga verbena menyimpan ancaman ekologis. Bunga verbena mempunyai karakteristik menyerap banyak air dengan sangat cepat. Oleh karena itu, jika perkembangannya tidak dikendalikan, ekosistem di sekitarnya terancam punah.
BACA JUGA:
Bunga verbena memang banyak tumbuh di kawasan Gunung Semeru, tepatnya di Oro-oro Ombo. Keberadaan bunga verbana telah mengalahkan ekosistem asli sebelumnya. Hingga saat ini bunga verbana telah menguasai sedikitnya 20 hektar kawasan Oro-oro Ombo.
Kekeliruan netizen telah mem-bully bermula dari akun Instagram bernama @husna_kasdela yang mem-posting foto pendaki perempuan yang sedang membopong bunga berwarna ungu. Sialnya, si pengunggah menambahkan catatan, “naaaaah lavender.”
Mendadak sontak foto itu mendapat respons dari banyak pengguna Instagram. Mereka yang menyangka bunga itu adalah bunga lavender yang patut dilestarikan, tak segan mem-bully. Seperti pada akun alfendhawp yang menuliskan, “KELAKUAN yang tidak bisa diCONTOH!!!!!!”. Serta masih banyak komentar yang menyalahkan foto pendaki tersebut.
Komentar dalam foto di Instagram tersebut memang bisa dikatakan “jahat” dan mengundang banyak perhatian. Padahal pengunggah asli mencantumkan tulisan, “Nampaknya memang manis seperti bunga lavender, tapi yang sebenarnya bunga bernama Verbena brasiliensis bukanlah bunga yang ramah. Bunga yang satu ini bisa menyerap kadar air dari tanaman sekitar, salah satunya penyebab bunga Edelweis mati. Jadi sangat direkomendasikan oleh taman nasional untuk dicabut. Nah buat yang punya bakat selfie injak-injak tanaman boleh mampir ke sana biar tanaman hama disana cepat mati,” tulisnya.
Tampaknya netizen harus lebih cerdas dalam membubuhkan komentar menanggapi sesuatu. Jika tidak ingin malu, pahami dulu sebelum berkomentar. (ts-04)