HeadlinePeristiwa

Wartawan di Medan Minta Stop Kekerasan Terhadap Pers

17
×

Wartawan di Medan Minta Stop Kekerasan Terhadap Pers

Share this article
Mehuli Keliat ketika berorasi. (Foto/Ist)

tobasatu.com, Medan | Massa dari wartawan Metro 24 bersama wartawan lainnya menggelar unjuk rasa di Mapolda Sumut, Jalan SM Raja, Jumat (3/6/2016). Unjuk rasa ini untuk menuntut agar kepolisian menyelidiki kasus pembakaran rumah Mehuli Keliat, wartawan Metro 24.

Budiman Pardede dalam orasinya menyebut kalau pembakaran itu merupakan bentuk aksi kekerasan terhadap tugas-tugas jurnalistik. Padahal, profesi wartawan itu dilindungi oleh Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Dugaan kalau terbakarnya rumah Mehuli Keliat ini memang unsur kesengajaan karena sebelumnya, Mehuli sempat mengkritisi soal proyek yang merusak Daerah Aliran Sungai (DAS) petani di Kecamatan Namorambe, Deliserdang.

“Kita mengutuk segala bentuk kekerasan, intimidasi, teror dan sejenisnya terhadap wartawan. Kami menganggap belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan pers,” teriaknya.

Sedangkan Alex dalam orasinya meminta agar Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso mengevaluasi jabatan Kapolsek Namorambe. Sebab, jajaran Polsek Namorambe dinilai tidak bekerja secara profesional.  “Kenapa pula belum lagi penyidikan sudah dibilang kalau itu terbakar karena korsleting listrik. Jadi kita minta agar Kapolsek Namorambe dicopot,” teriaknya.

Sementara itu Mehuli Keliat menerangkan, sesaat api berkobar, beberapa tetangganya melihat dua orang yang berboncengan sepeda motor, langsung kabur dari dalam gang rumahnya. Ia juga menyesalkan soal kinerja Polsek Namorambe yang hingga kini tak juga memintai keterangannya. “Padahal saya sudah melapor, tapi sampai sekarang belum juga diperiksa. Ada apa ini?!” kesalnya.

Massa wartawan ini kemudian diterima oleh Kompol Jhoni Siahaan dan Kompol A Tarigan dari Bidang Humas. Dikatakan Jhoni, pihaknya akan meneruskan informasi ini ke atasannya. Selain itu, juga akan meminta Polres Deliserdang tanggap terhadap kasus ini. “Jadi kita juga minta ke rekan-rekan semua, kalau ada info langsung saja kabari ke kita. Pastinya ini akan kita teruskan ke Polres Deliserdang untuk ditindaklanjuti segera,” ujarnya.  Usai itu, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. (ts)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.