PTPN di Sumut Perlu Alokasikan Dana CSR untuk Beasiswa Anak-anak Pengungsi Sinabung

732
Ilustrasi dana CSR. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Perusahaan perkebunan milik negara melalui PTPN yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara perlu menyalurkan dana Coorporate Social Responsibilit (CSR) nya untuk membantu beasiswa anak-anak pengungsi Sinabung, karena peraturan memungkinkan penyaluran CSR ke daerah di luar perkebunan.

“Kalau masalah makan pengungsi tidak ada masalah, tapi psikologi anak-anak pengungsi yang perlu dipikirkan,” ungkap anggota Komisi B DPRD Sumut Leonard Surungan Samosir SE kepada wartawan, usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan PTPN II, III, IV dan Disbun (Dinas perkebunan) Provsu dipimpin ketua komisi Sopar Siburian SH MH, Senin (20/6) di gedung wakil rakyat tersebut.

Leonard juga berharap PTPN di Sumut bisa menjadi motor penyaluran sebagian CSR-nya untuk beasiswa khususnya dalam membantu masyarakat yang berada di pengungsian korban Gunung Sinabung.

Karena, penyaluran CSR tidak harus dilakukan untuk masyarakat sekitar kebun, tapi bisa disalurkan diluar kebun dan itu dimungkinkan peraturan dan perundang-undangan yang ada.

“Kita akui, CSR disalurkan ke beberapa kabupaten/kota, tapi bantuan itu tidak dialokasikan khusus beasiswa. Kita ingin bantuan CSR itu, dari PTPN menyalurkan untuk program beasiswa anak-anak pengungsi Sinabung, diluar program lainnya untuk masyarakat di kabupaten/kota,” harapnya.

Leonard juga berharap areal PTPN II di kawasan Kayu Besar sekitar bandara KNIA (Kuala Namu International Airport) diberikan sebagian untuk relokasi pasar di Jalan Kayu Besar yang selama ini menuju bandara KNIA sangat mengganggu dan menimbulkan kemacetan.

Dalam rapat dengar pendapat yang dihadiri anggota komisi B antara lain, Hj Helmiyati, Jenny RL Berutu, Ramses Simbolon, Ikrima Hamidy, ketua Komisi B Sopar Siburian mengusulkan, pihak PTPN agar dilibatkan dalam tim pokja (kelompok kerja) kedaulatan pangan yang sudah dibentuk Pemprovsu, karena pihak PTPN bisa membantu menyediakan lahan, bibit dan pupuk melalui program bina lingkungan maupun program kemitraan.

BACA JUGA  Derita Pengungsi Sinabung Di Siosar

“Dari tiga PTPN di Sumut, hanya PTPN III dan IV yang besar penyaluran bantuan program kemitraan dan program bina lingkungan. Ini peluang bagi Pemprovsu untuk mendorong tim pokja kedaulatan dan ketahanan pangan,” ujar Sopar.

Sementara pihak PTPN III menyebutkan, program bina lingkungan tahun 2015 mencapai Rp2,826 miliar disalurkan ke 24 kabupaten/kota. Program kemitraan total pinjaman Rp13,540 miliar disalurkan kepada 14 kabupaten/kota. Program dana CSR sebesar Rp3,452 miliar disalurkan 11 kabupaten/kota dan DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara dan Lombok.

Program bina lingkungan PTPN IV tahun 2015 sebesar Rp5,054 milyar, tahun 2016 Rp10 milyar lebih diprogram untuk 9 kabupaten/kota. Program kemitraan tahun 2015 Rp4,975 milyar dan tahun 2016 sebesar Rp17 milyar. Sedangkan penyaluran dana SCR tahun 2015 Rp10,619 milyar dan tahun 2016 Rp15,500 milyar.

Dari pihak PTPN II menginformasikan penyaluran pinjaman program kemitraan tahun 2015 untuk 11 kabupaten/kota di Sumut mencapai Rp2,415 milyar. Progam bina lingkungan Rp1,257 milyar dan penyaluran dana CSR mencapai Rp2,902 milyar. (ts-02)