tobasatu.com, Medan | Dua personil Unit Pidana Umum, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Medan, Bripka P Rumampea dan Aiptu J Hutajulu, Jumat (8/7/2016) kritis setelah ditembak pelaku pencurian mobil.
(Baca Juga : Mobil yang Dicuri Ternyata Milik Kasubdit 4 Intelkan Polda Sumut)
BACA JUGA:
Baku tembak terjadi saat kedua korban melakukan penangkapan terhadap tersangka di kawasan Tanjung Anom Deli Serdang. Namun tanpa diduga tersangka melakukan perlawanan dengan menembaki kedua petugas.
Akibat insiden itu korban harus menjalani perawatan di RS Murni Teguh setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Margareth di kawasan Jalan Setia Budi, Medan.
“Tadi keduanya dibawa dengan ambulan kemari, kondisi yang satu kupingnya berdarah, yang satu lagi hidungnya berdarah,” kata security Rumah Sakit Murni Teguh.
(Baca juga : Dua Personel Polisi Yang Ditembak Akan Diberikan Penghargaan)
Sementara itu, menurut keterangan keluarga dari salah seorang korban, boru Barus, keponakannya terkena di bagian hidung. “Tadi saya ditelfon kalau keponakan saya kena tembak. Hidungnya berdarah, saya tidak tahu apakah hidungnya kena tembak,” sebutnya.
Sementara itu tersangka juga dikabarkan mengalami luka serius setalah ditembak petugas. “Belum tahu tewas atau tidak, tersangka berada di RS Bhayangkara, Medan,” uajar seorang polisi berpakaian preman di rumah sakit.
(Baca Juga : Pelaku Pencurian Mobil dan Penembak Polisi Akhirnya Tewas)
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Pantauan di rumah sakit, puluhan petugas kepolisian berpakain preman sedang berkumpul. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz pun tampak terlihat di rumah sakit. (ts-05)