umum

Diperlukan Pendidikan Keselamatan dan Budaya Sadar Berlalulintas Sejak Usia Dini

22
×

Diperlukan Pendidikan Keselamatan dan Budaya Sadar Berlalulintas Sejak Usia Dini

Share this article
Diperlukan Pendidikan Keselamatan dan Budaya Sadar Berlalulintas Sejak Usia Dini

tobasatu.com, Medan | Banyaknya nyawa yang melayang secara sia-sia di jalan raya, membuat Himpunan Mobil Barang dan Darat (HIMPMOBAR’D) merasa sedih dan prihatin. Seharusnya hal itu tak perlu terjadi jika sumber daya manusianya (SDM) sudah dibekali dengan pengetahuan /pendidikan berkendara serta adanya  budaya sadar berlalulintas di jalan raya.

“Rendahnya kopetensi serta minusnya SDM tentang berlalu lintas serta tidak adanya budaya sadar berlalulintas, maka kecelakaan di jalan raya akan terus saja terjadi,” kata Ketua HIMPMOBAR’D, Boasa Simanjuntak terkait meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya, Selasa (12/7/2016) siang.

Ketika disinggung perlunya ditanamkan pendidikan keselamatan berlalulintas  sejak usia dini, dengan tegas Boasa Simanjuntak mengatakan, sangat setuju dilakukannya pendidikan sejak usia dini tersebut.

Sebab dengan pendidikan sejak usia dini diharapkan anak-anak dapat lebih mengenal cara- cara berlalulintas yang baik dan benar. Bahkan beberapa negara maju sejak usia dini sudah di kenalkan dari mulai usia 5  tahun sampai Universitas / mahasiswa.

Di samping itu, mengembangkan pembinaan etika, budaya, dan sopan santun berlalu-lintas hendaknya terus dilakukan, khususnya ke sekolah-sekolah. “Pembinaan sadar etika dan budaya berlalu-lintas perlu diberikan sejak dini, bila perlu tertib berlalu lintas dimasukan sebagai materi pelajaran intrakulikuler sekolah (Inskul),”sarannya.

Sebelumnya Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengaku selama Operasi Ramadaniya yang digelar 10 hari dari tanggal 30 Juni hingga Sabtu (9/7/2016), tercatat dua orang meninggal di jalan raya.

Dijelaskan Mardiaz, jumlah Lakalantas di tahun 2016 terjadi 12 kasus, sedangkan di tahun 2015 terjadi 9 kasus. Sehingga Ada peningkatan sebanyak 33 persen.

Mantan Kapolres Madina ini juga sempat menguraikan, kecelakaan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, 5 luka berat dan 9 luka ringan. Dengan kerugian materil sebanyak Rp 15,6 Juta. (ts-05)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.