Bila Diberi Izin, 3 Minggu Kostrad Sudah Tumpas Milisi Abu Sayyaf

3322
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi

tobasatu.com | TNI siap menumpas kelompok milisi Abu Sayyaf yang sudah beberapa kali menyandera warga neraga Indonesia di perairan Filipina selatan. Namun, persoalan legalitas melakukan aksi militer membuat TNI tak bisa bergerak.

“Tinggal tunggu izin dari Filipina, boleh tidak pasukan Kostrad masuk,” kata Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, di Markas Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/7/2016).

Dengan pengalaman dan kemampuan tempur yang dimiliki Kostrad, lanjutnya, seluruh jaringan kelompok itu diperkirakan bisa ditumpas dalam waktu tiga pekan. “Kalau pasukan Kostrad masuk, kita kasih waktu tiga minggu, selesai. Kostrad sangat siap, kita sudah nungguin, tinggal perintah bergerak,” lanjutnya.

Serangkaian aksi penyanderaan oleh Abu Sayyaf, sebut Edy, telah merusak harga diri bangsa Indonesia. “Kita punya marwah, bangsa ini punya adat yang tidak boleh dikecilkan oleh bangsa mana pun,” tegas mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.

Sejak awal 2016, sudah empat kali Abu Sayyaf menculik pelaut Indonesia yang melintas di perairan Filipina selatan. Terakhir adalah tiga warga Nusa Tenggara Timur yang disandera kelompok itu di perairan Sabah, Malaysia, pada Sabtu (9/7/2016). Padahal, tujuh warga Indonesia awak kapal tunda Charles 001 asal Samarinda, Kalimantan Timur, belum dibebaskan sejak akhir Juni lalu. (ts-04)

BACA JUGA  Ijeck Ditabalkan Marga Sembiring