Sejumlah Wartawan Dianiaya Saat Melakukan Peliputan di Sari Rejo

1098
Sejumlah Wartawan Dianiaya Saat Melakukan Peliputan di Sari Rejo
Safrin korban intimidasi saat mendapat perawatan di rumah sakit. (tobasatu.com/ist)

tobasatu.com, Medan | Sejumlah wartawan media cetak, online, tv, Senin (15/8/016) siang menjadi korban intimidasi serta penganiayaan oleh puluhan oknum TNI AU/Paskhas Lanud Soewondo.

Peristiwa itu terjadi saat wartawan melakukan peliputan masalah tanah di Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Diketahui mereka yang menjadi korban penganiayaan adalah  Array A Argus wartawan Tribun Medan, Safrin MNC Media, Rijam Kamal Siahaan Pewarta Online, Dhabit Barkah Siregar Freelance Jurnalis.

Menurut salah seorang saksi mata, Array dipukul dengan besi di bagian perutnya.”Dia dipukul dan ditendangi,” katanya. Sejumlah jurnalis yang terluka, dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati, untuk mendapat perawatan.

Aksi intimidasi kepada jurnalis bermula tatkala puluhan petugas TNI AU berpakaian loreng, meringsek membubarkan blokir jalan yang dilakukan oleh warga yang protes mengenai persoalan tanah.

(Baca : Kapentak Lanud Suwondo “Itu Situasional di Lapangan“)

Selain jurnalis, sejumlah warga juga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oknum TNI. Pantauan wartawan di lokasi, arus lalu lintas di Jalan Padang Golf/Jalan SMA Dua, berangsur lancar. Terlihat puluhan personil TNI AU masih bersiaga berkumpul di seputaran lokasi.

Sementara itu, Array A Argus mengatakan kalau dirinya saat itu sudah mengatakan dirinya adalah wartawan, namun hal itu diacuhkan.” Saat itu saya sudah berteriak kalau saya wartawan tapi terus dipukuli,” kata dia. (ts-05)