tobasatu.com, Sergai | Nasib malang menimpa Juanda (2), Jumat kemarin, anak bungsu dari tiga bersaudara ini ditemukan mengapung di sumur belakang rumah orangtuanya dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Itu terjadi saat sang ibu tengah mencari nafkas sebagai buruh tanam padi di sawah orang.
Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh abang tertua korban M Rafi (11), setelah pulang dari sekolah. Saat peristiwa terjadi, bocah malang itu hanya dijaga oleh abang keduanya bernama Ramadhan (8), sedangkan sang ibu, Kalsiah (35) sudah pergi bekerja sejak pagi hari.
BACA JUGA:
M Rafi saat itu tidak mendapati adik bungsunya berada di rumah. Dari sana M Rafi dan Ramadhan pun mecarinya. Terkejut bukan main kedua abang berdik ini saat melihat jasad Juanda sudah mengapung di sumur dengan kondisi tak lagi bernyawa.
Kemudian si sulung langsung mengangkat jenazah adiknya ke permukaan, kabar duka itu disampikan kepada kakek mereka Tarno (75) tak jauh dari lokasi. Mayat korban kemudian dibawa ke rumah Tarno. “Memang setiap hari mereka ini aku tinggal bekerja. Tadi aku mendapat kabar kalau anak bungsuku sudah meninggal dunia,” isak Kalsiah.
Kaslisah juga menuturkan, kalau setiap hari anak bungsunya itu dijaga oleh kedua abangnya. “Kalau anak sulung saya sekolah, anak nomor dua yang menjaganya. Kalau suami saya tengah merantau,” katanya sesugukan.
Sementara itu, Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto kepada wartawan mangatakan turut berduka atas insiden itu.”Pihak polres akan melakukan penyelidikan. Kita juga turut berduka atas peristiwa ini,” ucap dia. (ts-15)