tobasatu.com, Medan | Menjelang dilaksanakannya pemilihan Wakil Gubernur Sumatera Utara sisa masa jabatan 2013-2018 yang akan digelar pada 24 Oktober mendatang, Cawagub yang diusung Partai Hanura Brigjen (Purn) Hj Nurazizah Marpaung, mulai mendekati sejumlah partai politik yang memiliki kursi di DPRD Sumut.
Seperti yang dilakukan Nurazizah, Senin (17/10/2016), bersama sejumlah pengurus Harian DPD Partai Hanura Sumut, melakukan kunjungan ke Kantor DPD Golkar Sumatera Utara di Jl.Wahid Hasyim Medan.
BACA JUGA:
Kunjungan Nurazizah yang saat itu didampingi anggota Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut Aduhot Simamora ke DPD Partai Golkar diterima oleh Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) H Ahmad Yasyir Ridho Loebis didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar H Irham Buana Nasution, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Wagirin Arman dan pengurus harian Golkar Sumut lainnya.
Yasyir Ridho kepada wartawan usai pertemuan menyatakan kunjungan Nurazizah ke Partai Golkar dalam rangka silaturrahmi dan menyampaikan visi dan misinya sebagai Cawagubsu pendamping HT Erry Nuradi tentunya harus sejalan dengan visi misi Erry Nuradi.
Ridho Loebis secara pribadi menilai sosok Nurazizah Marpaung sangat layak menduduki kursi Wakil Gubsu, karena Sumut saat ini membutuhkan rasa keamanan dan kenyamanan.
“Sosok beliau yang sudah dikenal baik dan sukses dalam karir militernya ini merupakan satu-satunya Cawagubsu yang diyakini mampu menciptakan rasa keamanan dan kenyamanan di masyarakat Sumut,”katanya.
Selain itu, jelas Ridho Loebis, sosok Nurazizah Marpaung yang memiliki track record bersih sebagai militer, dinilai tegas dan disiplin. Diyakini akan mampu membantu tugas gubenur membangun sumut kedepannya lebih berkembang dan maju.
“Apalagi beliau sebagai birokrat militer dikenal tidak punya beban masa lalu yang bermasalah,” katanya.
Paripurna DPRD Sumut yang digelar 24 Oktober mendatang akan memilih 2 calon Wagubsu yakni Hj Nurazizah Marpaung yang diusung Partai Hanura dan Idris Luthfi yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Cawagub terpilih ini nantinya akan mendampingi Erry Nuradi hingga jabatannya berakhir pada tahun 2018 mendatang.
Erry Nuradi sendiri sebelumnya terpilih sebagai Wakil Gubernur pendamping Gatot Pujo Nugroho pada Pilkada 2013. Namun berhubung Gatot tersangkut masalah korupsi, Erry Nuradi kemudian diangkat menjadi Gubernur defenitif menggantikan Gatot hingga akhir masa jabatannya 2018 mendatang. (ts-02)