tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RPAPBD) Sumut tahun anggaran 2016, sebesar Rp10,180 triliun lebih.
Dalam pengantar Nota Keuangan RPAPBD 2016 yang dibacakan Gubernur Erry Nuradi dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman S.Sos, disebutkan bahwa PAPBD Sumut TA 2016 terdiri dari pendapatan sebesar Rp10.055 miliar, mengalami pertambahan Rp81,539 miliar lebih (20,82 persen) dari APBD murni tahun 2016 sebesar Rp9,973 triliun lebih.
BACA JUGA:
Kemudian belanja pada P-APBD 2016 sebesar Rp10,180 triliun lebih mengalami pertambahan Rp229,609 miliar lebih atau 2,31 persen dari belanja pada APBD murni 2016 sebesar Rp9,950 triliun lebih.
Disebutkan, pendapatan pada RP-APBD 2016 terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp4,691 miliarar, bertambah Rp61,025 miliar atau 1,32 persen dari PAD murni Rp4,630 triliun lebih. Dana perimbangan Rp5,102 triliun lebih mengalami pertambahan sebesar Rp2,809 miliar lebih atau 124,51 persen dari dana perimbangan di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,272 triliun lebih.
Kemudian dari lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp261,572 miliar lebih berupa pendapatan hibah sebesar Rp221,905 miliar, dana penyesesuaian dan otonomi khusus Rp39,666 miliar. Sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD murni 2016 mencapai Rp3,070 triliun.
Untuk belanja pada RP-APBD 2016 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp7,335 triliun lebih bertambah Rp275,657 miliar lebih atau 3,90 persen dari APBD murni Rp7,059 triliun lebih. Belanja langsung hanya Rp2,845 triliun lebih menurun Rp46,047 miliar atau 1,59 persen dari belanja langsung di-APBD murni 2016 sebesar Rp2,891 triliun lebih.
Untuk pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp536,274 miliar lebih berupa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebelumnya Rp536,274 miliar lebih. Sedangkan pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal daerah sebesar Rp411,348 miliar lebih, sehingga SiLPA tahun berkenaan Rp0.
Dalam Nota Keuangan yang dibacakan Gubernur, disebutkan penyertaan modal antara lain dianggarkan untuk PT Bank Sumut sebesar RpRp103 miliar, mengalami pertambahan Rp78.737 miliar dari APBD murni yang sebelumnya telah dianggarkan Rp24.268 miliar.
Sedangkan untuk penyertaan modal non kas kepada PDAM Tirtanadi dianggarkan sebesar Rp185.120.553.000, selain itu penyertaan modal untuk PDAM Tirtanadi yang semula dalam APBD murni 2016 tidak dianggarkan, dalam PAPBD 2016 direncanakan akan ditampung sebesar Rp73.222 miliar lebih.
Sedangkan untuk penyertaan modal PT Perkebunan dalam PAPBD 2016 juga akan dianggarkan sebesar Rp50 miliar. (ts-02)