PLN Jangan Umbar Janji Tidak akan Lagi Terjadi Pemadaman

1452
Ilustrasi PLN. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | DPRD Sumatera Utara menilai janji PLN terkait tidak ada lagi pemadaman di Sumut adalah omong kosong. Padahal sejumlah pembangkit listrik telah dibangun PLN maupun swasta, bahkan interkoneksi jaringan arus listrik akan menambah daya arus listrik guna mengatasi masalah krisis listrik di Sumut.

Penilaian ini diungkapkan anggota Komisi D Leonard Samosir, Darwin Lubis, Juliski Simorangkir, dalam rapat dengar pendapat dengan Management Pembangkit Listrik SBU (Sumatera Bagian Utara), dipimpin Ketua Komisi D M Faisal didampingi Sekretaris komisi HM Nnezar Djoeli ST dan dihadiri anggota komisi D seperti Arifin Nainggolan, Mustofawiyah, Zulfikar, Yulizar P Lubis, Selasa (15/11/2016) di gedung dewan.

Setiap rapat dengan Komisi D, ujar Juliski, pihak PLN selalu menjanjikan dapat mengatasi masalah defisit daya arus dengan beberapa pembangkit energi listrik yang dibangun menambah daya, bahkan setiap rapat dengar pendapat, diinformasikan PLN sudah surplus, sehingga pemadaman listrik tidak terjadi lagi.

“Tapi, janji itu hanya janji-janji kosong, karena sampai saat ini pemadaman listrik masih terus terjadi dan mengecewakan masyarakat. Kalau terjadi pemadaman, selalu yang jadi alasan terkait maintance, tapi tidak ada informasinya kepada masyarakat sama sekali,” ujarnya.

Juliski juga mempertanyakan PLTP Sarulla banyak bermasalah, termasuk meledaknya pipanya yang menimbulkan gejolak dari masyarakat setempat, karena terganggunya produksi energi daya arus listrik yang dijual kepada pihak PLN akan merugikan perusahaan listrik negara tersebut dan pemadaman tidak dapat dihindari.

“Sebelum diresmikan Presiden, pihak PLN perlu meminta audit menyeluruh terhadap pembangkit listrik milik swasta tersebut,” sarannya.

Ditambakan Darwin Lubis agar PLN jangan hanya mengumbar janji membuat masyarakat kecewa, karena pelanggan PLN hanya mengetahui bahwa arus listrik masuk ke rumahnya harus hidup dan tidak mati-mati.

BACA JUGA  DPRD Sumut Tunggu Surat Mendagri

“PLN ini kejam. Kalau nunggak bayar rekening listrik langsung diputus arusnya, tapi jika terjadi pemadaman, PLN pura-pura tidak tahu,” ujar Darwin.

Sementara  Anggota Komisi D Leonard Samosir meminta PLN menjelaskan dari 7 pembangkit listrik yang diasumsikan menambah daya, mana yang produksinya maksimal dan yang cenderung gagal produksi. Demikian halnya PLTA Lau Renun, karena satu unit turbinnya sempat ‘tertidur’ (tidak bisa beroperasi).

Menanggapi hal itu Manager SDM dan Umum Pembangkit Listrik SBU Raidir Galingging menyebutkan, ada dua penyebab pemadaman yaitu gangguan dari pembangkit dan gangguan distribusi. Pemadaman yang terjadi saat ini bukan gangguan pembangkit tapi gangguan distribusi.

Disebutkan, di tahun 2016 pembangkit sudah tidak ada masalah, tapi kendalanya ada pada jaringan. karena Oktober-Desember 2016 diasumsikan PLTU Nagan Raya unit 2 (90 mw), FO sejak 22 September-Nopember 2016, FYI Pangkalan Susu unit 2 mulai 15 Oktober-15 Desember 2016 dan beban bisa naik 200 mw setelah pekerjaan selesai. PLTP Sarulla (60 mw) COD (komersial) 20 Oktober 2016 dan bertahap naik 110 mw pada 26 Oktober 2016.

MPP paya Pasir (75 mw) COD minggu kedua Desember 2016, PLTA Sipan Sipahoras unit 1 (33 mw) MO 13 Oktober-11 Desember 2016, PLTU Belawan unit 4 (40 mw) CLB 21-27 Nopember 2016, PLTU Belawan unit 2 (28 mw) 14-20 Nopember 2016, interkoneksi 275 kV Lahat-Muara Bungo Operasi 10 Nopember 2016 (transfer SBT-SBU 90 mw) dan interkoneksi 275 kV Lahat-New Sidimpuan operasi 15 Desember 2016 (transfer SBT-SBU 200 mw). (ts-02)