tobasatu.com, Batubara | Lima orang petani yang tengah berteduh di dalam pondok perladangan Dusun V, Desa Tanah Rendah, Kecamatan Airputih, Kabupaten Batubara, saat hujan disertai petir melanda, menjadi korban sambaran petir. Bahkan dua diantaranya tewas, sedangkan seorang lagi alami luka kritis.
Informasi didapat, Selasa (29/11/2016) kelimanya adalah Juminam (58), Asia (47), Paidi (60), Roima (48), dan Asih (43) seluruhnya warga setempat. Peristiwa berawal saat kelima petani ini bekerja seperti biasanya, tiba-tiba saja cuaca cerah menjadi hujan disertai petir yang menggelegar begitu kerasnya.
BACA JUGA:
Sadar akan bahaya, kelimanya memilih untuk berteduh di pondok, menunggu hujan reda dan kembali ke rumah masing-masing. Naas, saat itu datang petir dan menghantam kelimanya. akibatnya Asia (52) dan Juminem (58) meninggal di tempat. Sementara rekannya Rohima (50) dan Ase (30), kemudian Paidi (68) si pemilik gubuk juga mengalami lemas.
“Warga yang mengetahui itu langsung membawa korban ke klinik terdekat, namun dua orang korban tidak tertolong lagi,” kata kepala desa setempat, Wahyudi. Terangnya, kelima orang ini merupakan buruh tani yang bekerja di persawahan milik warga dan hanya mengharap gaji harian.
Kepada wartawan Kapolres Batubara Kapolres Batubara AKBP S Bonaparte Silalahi SIK, melalui Kanit Reskrim Polsek Indrapura IPTU JH Sinaga membenarkan kejadian tersebut. “Dua korban meninggal dunia akibat kejadian itu,” ujarnya. (ts-16)