tobasatu.com, Medan | Acara Nusantara Satu digelar di Lapangan Banteng, Medan, Rabu (30/11/2016). Untuk menjaga harmonisasi keberagaman yang ada, masyarakat di Sumut diminta tidak mudah terpancing isu yang dapat memecah belah bangsa.
Acara Nusantara Bersatu ini diprakarsai oleh FKPPI Sumut menggandeng Kodam I/BB dan Polda Sumut. Adupun temanya ‘Indonesiaku. Indonesiamu. Indonesia Kita Bersama Bhinneka Tunggal Ika’. Kegiatan ini diikuti sekitar 30.500 ribu peserta yang terdiri dari pelajar dari tingkat SMP, SMA, prajurit TNI dan Polri, organisasi masyarakat (Ormas), tokoh agama dan masyarakat.
Hadir pada kegiatan ini, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza, Kajati Sumut, Walikota/Bupati se-Sumut dan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Sumut.
BACA JUGA:
“Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi toleransi dan semangat kebersamaan kita jangan mudah percaya begitu saja isu yang dapat memecah bela NKRI,” kata Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Erry melanjutkan, perkembangan arus globalisasi dan tingginya komunikasi, membuat cara pandang dan perilaku masyarakat tidak lagi memandang keberagaman sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Bila ini dibiarkan, maka tentunya akan menjadi suatu ancaman. “Itu perlu dicermati dan dicarikan solusi terbaik agar nantinya tidak berdampak sistemik,” bebernya.
Indonesia yang kita diami, sambung Gubsu, saat ini dikenal sebagai bangsa besar dan menjunjung tinggi semangat toleransi. Karena itulah, tidak berlebihan bila Indonesia dijadikan model toleransi oleh dunia internasional.
“Tidak hanya itu, Sumut juga dikenal sebagai provinsi yang perlu diapresiasi kerukunan. Tak salah jika Sumut disebut sebagai miniaturnya Indonesia,” tutupnya. (ts-04)