tobasatu.com, Deliserdang | Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara kedepannya dinilai sangat berpotensi menjadi kabupaten penghasil telur itik (bebek). Hal itu terbukti dengan besarnya permintaan telur itik di Sumatera Utara.
Bahkan selama ini para pelaku usaha maupun peternak itik kewalahan melayani besarnya permintaan pasar. Seperti diungkapkan salah seorang peternak itik, Jihadi (29) warga Pasar 12, Sei Rotan Tembung, selama ini persediaan telur di Provinsi Sumatera Utara, Aceh, dan Kota Batam 80 % berasal dari peternak di Kabupaten Deliserdang.
BACA JUGA:
“Kita malah kewalahan menghadapi permintaan konsumen, sementara peternak itik masih bisa dihitung pakai jari di Kabupaten DeliSerdang ini, seharusnya ini dapat dilihat pemerintah sebagai suatu peluang,” ujarnya.
Ditambahkannya, beternak itik merupakan peluang usaha yang menggiurkan, dalam sebulan ia dapat berpenghasilan puluhan juta. “Sebagai contoh, dari 1000 ekor itik setiap harinya bertelur 800 hingga 900 butir, sementara harga telur saat ini berkisar Rp 1.700/butirr, tinggal dihitung sendirilah berapa penghasilannya,” tambah Jihadi.
Namun katanya, yang menjadi masalah peternak selama ini, mahalnya harga pakan yang belum disubsidi pemerintah. “Maka dari itu saya menghimbau warga untuk melirik bisnis ini, jadikan Deliserdangsebagai kabupaten penghasil telur itik, ini peluang besar kenapa tidak,” katanya. (ts-17)