HeadlineBisnis

Kapal Pembangkit Listrik Terbesar di Dunia akan Beroperasi di Belawan

112
×

Kapal Pembangkit Listrik Terbesar di Dunia akan Beroperasi di Belawan

Share this article
RDP Komisi D DPRD Sumut dengan PT PLN Pembangkit Sumbagut. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendatangkan kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) kapasitas 240 MW, yang ditargetkan akan beroperasi pada Mei 2017 mendatang.

Menurut General Manager PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Sugianto, kapal pembangkit listrik yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 60 meter itu akan dipasang di Belawan, dan akan menjadi kapal dengan pembangkit listrik terbesar di dunia.

“Ini dirangkai pembangkitnya di atas kapal, sehingga cepat segera beroperasi, kita targetkan Mei 2017. Kalau nanti ini beroperasi, maka akan mengurangi potensi-potensi pemadaman seperti yang terjadi selama ini,” katanya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut di gedung dewan, Rabu (11/1/2017).

Selain itu, lanjut Sugianto, dengan beroperasinya MVPP tersebut akan menambah cadangan listrik Sumut yang saat ini hanya 6 persen akan bertambah jadi 13 persen. Dengan cadangan listrik 13 persen, tidak akan terjadi defisit bila ada gangguan.

“Sekarang cadangan 6 persen, begitu ada gangguan pembangkit yang besar, pasti defisit. Tapi kalau cadangan sudah 13 persen dengan masuknya MVPP tadi, misalnya pun ada gangguan 200 MW di Pangkalan Susu, kita masih aman karena yang kapal ini bisa menggantikan,” jelasnya.

Begitupun, lanjut Sugianto, pertambahan 240 MW dari MPVV itu tidak serta merta mengatasi permasalahan krisis listrik di Sumut. Karena idealnya minimal cadangan adalah 30 persen antara kebutuhan maksimal dengan daya terpasang. Sehingga bila ada gangguan akan dapat teratasi dalam waktu singkat. Tidak seperti sekarang, bila ada gangguan pada salah satu mesin pembangkit saja, akan langsung terjadi pemadaman, seperti saat terjadi pemadaman total (blackout) pada 1 Januari 2017 lalu.

Sugianto menjelaskan, untuk mencapai cadangan 30 persen baru dapat dipenuhi pada akhir tahun 2018 atau awal 2019 dengan beroperasinya sejumlah pembangkit di Sumut, antara lain PLTU Pangkalan Susu 3 dan 4 kapasitas 400 MW dan PLTP Sarulla 100 MW.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sumut Syah Afandin mengatakan pihaknya akan menjadwalkan kembali RDP dengan PT PLN termasuk memanggil GM PT PLN Wilayah I terkait program kerja BUMN tersebut pada tahun ini dalam mengatasi krisis listrik di Sumut.

Selain itu dalam kesimpulan rapat, Komisi D juga meminta PT PLN melakukan pegawasan listrik secara intensif agar tidak terjadi lagi pemadaman yang meresahkan masyarakat, khususnya di hari –hari besar. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.