BACA JUGA:
tobasatu.com | Seorang pemilik akun facebook Mahdalena menjadi perhatian netizen. Postingan dengan tiga foto yang dibagikannya di dunia maya menjadi viral, bahkan disebarluasakan oleh oleh puluhan ribu pengguna jejaring sosial di facebook.
Dalam postingannya itu, Mahdalena menuliskan kalimat, yang membuat hati teriris. Tampak di foto itu, seorang pria dewasa mengangkat tubuh seorang bocah berusia 4 tahun dari dalam lumpur. jelas terlihat raut kesedihan di wajahnya.
Tidak sedikit pula netizen menyikapi peristiwa itu, bagaimana tidak, dijelaskan bocah itu berusia empat tahun, yang dikubur hidup-hidup di dalam lumpur, setelah diperkosa oleh tiga orang dewasa.
“Ya allah berih la ketabahan pada keluarga nya dan semoga pelakunya tertangkap.amin ya allah,” tulis Galuh Alditra di kolom komentar. Sedikitnya lebih dari 4000 netizen memberikan komentar.
Postingan ini pun sudah dibagikan lebih dari 20 ribu kali.
Mahdalena juga menuliskan. “Jadi catatan lingkungan kita,hmmm Seorang Bocah 4 tahun di perkosa 3 lelaki dewasa, kemudian di kubur hidup2 di dalam lumpur ini, siapa yang tidak sesak melihat peristiwa ini pelakunya adalah tetangganya sendiri. Kadang sekitar kita adalah musuh kita, berhati- hatilah dan responlah terhadap lingkungan kita. ( sumber : Anita PB Papua) kejadian 10 Januari 2017,” tulisnya.
Sementara itu, dikutip melalui viva co id, bocah tersebut diketahui berinisial KE warga Kota Sorong Papua Barat, ia diduga kuat menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Kejadian tragis ini terungkap pada Selasa (10/1/2017) lalu, saat ditemukannya jasad bocah perempuan yang terkubur di dalam aliran sungai berisi lumpur di Kompleks Kokodo, Kota Sorong, Papua Barat.
Dari pemeriksaan itulah kemudian terungkap jika bocah perempuan malang itu diduga sebelum dibunuh menjadi korban pemerkosaan. “Ada luka sobek di bagian kemaluan korban,” ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie R Maith, Kamis (12/1/2017).
Sejauh ini, dari pengembangan, kepolisian telah mengamankan tiga pemuda yang diduga menjadi pelaku pembunuhan sekaligus pemerkosaan. “Tiga sudah kami tangkap yang diduga sebagai pelaku. Mereka masih diperiksa,” kata Edfrie.
Informasi menyebutkan, terungkapnya kasus ini sempat menimbulkan amuk massa. Sehari usai ditemukan, tepatnya pada Rabu (11/1/2017), keluarga korban sempat mengamuk dan membakar tiga rumah warga yang berada di dekat lokasi kejadian.
Karena itu, pengamanan pun ditingkatkan. Upaya mediasi antara keluarga pelaku dan korban, menurut Edfrie, pun coba dilakukan oleh kepolisian. “Ini untuk menghindari ekses-ekses lanjutan,” tukas Edfrie.
Edfrie memastikan bahwa proses hukum terhadap ketiga pelaku akan terus berjalan seiring dengan mulai kondusifnya Kota Sorong. “Langkah hukum terhadap pelaku sedang berjalan,” ujarnya. (ts/fb/viva)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.