tobasatu.com, Medan | Tempat hiburan malam New Zone di Jalan Wajir, disyaki sebagai tempat peredaran narkoba dan prostitusi terselubung. Ini diungkapkan oleh massa dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Medan ketika berunjuk rasa di kantor Wali Kota Medan dan gedung DPRD Kota Medan, Jumat (13/1/2017).
Dalam orasinya, Nata menjelaskan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, terbukti gagal membangun tatanan sosial dan membangun sumber daya manusia yang kompeten untuk mengahadapi tantangan global kedepannya.
BACA JUGA:
“Ini terbukti dari diberikannya izin tempat hiburan New Zone yang menyalahi peraturan perundang-undangan dan diduga sebagai tempat peredaran narkoba. Sehingga bertentangan dengan nawacita-nya Presiden Joko Widodo,” teriaknya dalam aksi.
Ia juga mengatakan adanya dugaan prostitusi anak di bawah umur di tempat hiburan New Zone tersebut. Mereka meminta agar New Zone ditutup.
“Kami meminta sikap tegas Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Kalau dinas terkait tidak evaluative atas dugaan ini, secara tidak langsung Pemko Medan juga terlibat mengambil peran serta merusak tatanan masa depan bangsa,” ketusnya.
Dalam aksi tersebut, massa sempat memblokir Jalan Kapten Maulana Lubis. Alhasil arus lalu lintas di depan gedung pemerintahan menjadi macet. Sempat terjadi kericuhan antara massa aksi dengan polisi ketika akan mengatasi aksi blokir jalan tersebut. Meski begitu, aksi tersebut bubar dengan tertib. (ts-04)