BACA JUGA:
tobasatu.com,London | Teka Teki penolakkan Paul Pogba terhadap dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona pada bursa transfer musim lalu terbongkar juga. Hal ini langsung diungkapkan pemain asal Prancis tersebut. Ia memilih bergabung dengan Manchester United karena ingin membawa tim berjuluk setan Merah meraih gelar juara.
“Itu merupakan tantangan besar. Saya bisa pergi ke klub seperti Barcelona dan Real Madrid karena mereka tertarik kepada saya. Akan tetapi, saya memutuskan untuk kembali ke Manchester United karena perasaan yang ada di dalam hati saya,” kata Pogba.
“Saya tidak pernah memenangi apapun bersama Manchester United. Saya tahu jika pada empat atau lima tahun yang lalu, merupakan periode yang sulit bagi klub. Itu tidak seperti 10 tahun yang lalu. Saya ingin membuat Manchester United menjadi klub yang hebat lagi,” tutur Pogba.
Paul Pogba sempat berseragam United pada periode 2009 hingga 2012. Sayang saat itu, Pogba gagal bersaing dengan pemain lain sehingga ia tidak mendapat tempat di tim inti. Pogba lalu memutuskan hengkang ke Juventus per 3 Agustus 2012.
Berlaga di ranah Italia bersama Juve, Pogba mampu menunjukan taringnya dengan mencetak 34 gol, 43 assist dari 178 laga di semua ajang kompetisi. Tak hanya itu, Pogba juga ikut mengantarkan Juventus meraih gelar juara seperti empat trofi Serie A dan dua Coppa Italia.
Performa apik Pogba di lapangan hijau membuat Man.United, Barca dan Real Madrid berlomba untuk mendapatkan tanda tangannya. Dari ketiga tim raksasa tersebut, Pogba memilih untuk kembali ke Setan Merah. Guna memuluskan transfer pemain 23 tahun itu, pihak manajemen Man.United harus rela mengeluarkan dana 105 juta euro (Rp 1,48 miliar).
Alhasil nilai transfer itu membuat Paul Pogba menjadi pemain termahal di dunia sepak bola. Status sebagai pemain termahal di dunia tersebut ternyata tak terlalu disukai oleh Pogba.(ts-01)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
