HeadlineKriminal

Mobil Dinas Kadishub Tobasa Dirusak OTK, Ada Apa Ya?

115
×

Mobil Dinas Kadishub Tobasa Dirusak OTK, Ada Apa Ya?

Share this article
Mobil Dinas Kadishub Tobasa yang dirusak OTK, Selasa (17/1/2017). (tobasatu.com)

tobasatu.com, tobasa | Aksi teror dialami Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Tobasa, Pargaulan Sianipar (50). Kendaraan dinasnya dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat tengah parkir di depan rumahnya, di Desa Lumban Sihonongan Kel. Sangkar Nihuta Kec. Balige Kab. Tobasa, Selasa (17/1/2017) pagi, sekira pukul 04.00 WIB.

Informasi diperoleh tobasatu.com, Pargaulan baru saja pulang ke rumah, saat mendapati mobilnya telah dirusak OTK.

Belum jelas motif OTK melakukan pengrusakan mobil dinas milik Kadishub Tobasa tersebut. (tobasatu.com)

Awalnya, dia melihat oli berceceran di lantai teras rumahnya. Saat diperiksa, dia kaget saat mendapati kaca spion sebelah kanan mobil tersebut telah retak, kaca depan juga retak. Pelaku juga diduga memukul kaca reben mobil tersebut dgn menggunakan batu bata.

Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada petugas kepolisian secara lisan. Namun hingga berita ini diturunkan, Pargaulan sendiri belum membuat pengaduan resmi karena masih mengikuti rapat di kantor Bupati Tobasa.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tobasa AKP Manson Nainggolan saat dikonfirmasi Selasa (17/1/2017) siang mengaku jika korban belum membuat pengaduan resmi.

“Kita belum ada terima laporan resmi,” ujarnya singkat.

Pargaulan Sianipar sendiri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu adalah teror terhadap dirinya. Ia juga mengaku jika rumahnya tidak berpagar, namun tidak ada barang yang hilang akibat kejadian itu.

“Kejadian persisnya saya nggak tau pasti. Saya keluar rumah sekira pukul 9 malam dan saya kembali sekira pukul 4 pagi. Saat itu saya dapati lantai teras rumah saya disirami oli kotor, beberapa bagian mobil juga tidak seperti kaca spion dan kaca bagian depan,” sebutnya.

Masih keterangan Pargaulan, saat itu, ia meninggalkan mobil dan rumah tanpa penghuni. Sebab keluarganya tinggal di Medan.

“Saya merasa diteror oleh seseorang karena kejadian ini. Padahal baik di pekerjaan dan dimasyarakat, saya nggak pernah bermasalah,” sebutnya.

Ia mengaku, jika sore ini (Selasa, 17/1) ia akan ke Polres Tobasa untuk membuat laporan resmi.

“Tadi saya sudah buat laporan secara lisan. Karena tadi saya mengikuti rapat, jadi sore ini saya akan ke Polres untuk membuat laporan resmi,” ujarnya mengakhiri. (ts-18)