tobasatu.com, Medan | Pasca gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, 3 bulan yang lalu, perusahaan daerah air minum setempat mengalami kesulitan untuk melayani pelanggannya, akibat banyak saluran pipa yang retak.
Karena itulah, PDAM Tirtanadi Medan ikut membantu PDAM Tirtanadi Krueng Meureudu Pidie Jaya, Aceh, berupa aksesoris perpipaan yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan pipa yang rusak.
BACA JUGA:
Bantuan diserahkan Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi Tauhid Ichyar didampingi staf Sekper Efrizal Rustam, Kabid Operasional Pompa Suprianto, yang diterima Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu Syamsul Bahri didampingi Kacab Meureudu Rusdi, Kacab Ulim Ramli dan Kacab Pante Raja Safwan, bertempat di Kantor Cabang Meureudu, Pidie Jaya, Kamis (9/3/2017).
“Kita sangat prihatin, setelah 3 bulan berlalu pelayanan air bersih di Kabupaten Pidie Jaya belum juga pulih lalu kita mengirimkan tim kesana untuk mengiventarisir kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh PDAM Tirta dan sekarang kami disini untuk menyerahkan bantuan berupa accesories perpipaan yang dibutuhkan oleh PDAM Tirta Krueng Meureudu” kata Tauhid Ichyar.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu Syamsul Bahri mengaku terharu dan sangat berterima kasih kepada PDAM Tirtanadi yang begitu peduli membantu PDAM Tirta krueng Meureudu.
“Bagaimana kami tidak terharu, kami telah memohon bantuan kemana mana baik ke Kementeriun PU-PERA, Pemkab. Pidie Jaya, DPP Perpamsi dan DPD Perpamsi Banda Aceh namun Alhamdulilah sampai saat ini baru PDAM Tirtanadi lah yang memberikan bantuan,” kata Syamsul Bahri.
Syamsul Bahri menuturkan bahwa pasca gempa bumi yang terjadi 3 bulan lalu, hampir semua jaringan perpipaan PDAM Tirta Krueng Meureudu baik di Cabang Meuredu, Cabang Ulim dan Cabang Pante Raja rusak berat.
“Kami kesulitan melakukan upaya perbaikan karena tidak adanya material yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan pipa dan sebagian kebocoran tidak dapat terdeteksi karena airnya tidak meluap namun masuk ke retakan dalam tanah.
Akibat terganggunya operasional pendistribusian air PDAM Tirta Krueng Meureudu, hampir 3 bulan ini masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini tentu saja berdampak pada penerimaan pendapatan PDAM Tirta Krueng Meureudu.
“Akibat terganggunya operasional kami, sudah 3 bulan kami tidak gajian,” ujar Syamsul Bahri.
Syamsul Bahri berharap seluruh stakeholder dapat tergerak hatinya untuk membantu PDAM Tirta Krueng Meureudu karena terganggunya operasional PDAM Tirta Meureudu berdampak langsung kepada masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya. (ts-02)