tobasatu.com, Jakarta | Timnas Indonesia U-22 gagal meraih kemenangan pada laga persahabatan menghadapi Persija Jakarta, Rabu (5/4/2017) malam. Kedua tim yang bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, hanya mampu menyudahi pertandingan dengan skor 0-0.
Persija yang akan berlaga di Liga 1 mendominasi permainan. Mengusung formasi menyerang 4-3-3, Macan Kemayoran menekan tim asuhan Luis Milla Aspas. Tim Garuda Muda nyaris harus bertahan sepanjang 20 menit pertama pertandingan
BACA JUGA:
Peluang untuk mencetak gol bagi timnas U-22 baru tercipta pada menit ke-25. Usaha penyerang Saddil Ramli membangun serangan dari sisi kiri, sempat membikin repot para pemain Persija. Tetapi, baris pertahanan tim asuhan Stefano Cugurra Tecco dan penjaga gawang Andritany Ardyasa masih tangguh menangkal serangan. Upaya pemain bertahan Hanif Abdirrauf membantu serangan, tetap gagal menembus pertahanan tuan rumah.
Sekali sepakan keras Nur Hardianto mengarah ke gawang pada pengujung babak pertama. Akan tetapi, bola sepakan pemain Persela Lamongan itu bisa diamankan Andritany.
Sebaliknya, Persija berkali-kali menciptakan peluang emas. Striker gaek Bambang Pamungkas pun masih terlihat trengginas. Satu servisnya pada menit ke-15 menghadirkan peluang Persija membuka keunggulan. Tapi, para pemain Macan Kemayoran yang berada di mulut gawang Satria Tama gagal memanfaatkan operan matang itu.
Sepanjang babak pertama, lebih dari enam peluang gol diciptakan Persija. Tiga di antaranya tepat menyasar ke gawang. Aksi Bambang pada menit ke-36 merupakan yang paling mengancam. Sayang, pemain berusia 35 tahun ini dinyatakan offside setelah berhadap-hadapan dengan Satria.
Menjelang detik-detik babak pertama berakhir, Persija kembali mendapatkan peluang yang mengancam timnas U-22. Sepakan mengarah ke gawang dari striker Luis Junior pada menit ke-42, sempat membikin stadion bergemuruh menandakan akan terjadi gol.
Akan tetapi, Satria ternyata masih mampu mengantisipasi. Sampai pertandingan memasuki menit ke-45 skor masih imbang 0-0.
Pada babak kedua, kedua pelatih mencoba mengutak-atik komposisi pemainnya. Stefano Cagurru Tecco yang pertama mengubah komposisi pemainnya.
Pelatih asal Brasil tersebut, menarik dua pemain sekaligus pada menit ke-46. Gelandang serang Muhammad Rasul digantikan Jefry Kurniawan. Gelandang tengah Irfandi Zulbaidi juga ditarik keluar dan diganti dengan motor serangan baru, Sutanto Tan.
Perubahan para pemain Persija di awal babak kedua, mampu membikin para pemain timnas kelimpungan. Serangan dan upaya mencetak gol ke gawang skuat asuhan Luis Milla Aspas semakin masif.
Peluang pembuka Persija, terjadi pada menit ke-48. Umpan gelandang tengah Rohit Chan ke lini pertahanan timnas, dimanfaatkan baik oleh penyerang Luis Junior. Tapi sayang, sepakannya yang mengarah gawang terlalu pelan dan berhasil ditangkap mudah oleh kiper Satria Tama.
Sampai pertandingan memasuki menit ke-59, tercatat tiga kali Persija mengarahkan bola ke gawang timnas. Tapi, upaya membuat skor berubah tak kunjung berhasil. Pada menit ke-60, striker gaek Bambang Pamungkas ditarik keluar dan digantikan Rudy Widodo.
Pergantian tersebut, direspons Milla dengan ikut mengubah dua pemainnya sekaligus pada menit ke-64. Pemain bertahan Hanif Abdurrauf diganti dengan pemain serang Asnawi Mangku Alam. Penyerang Saddil Ramdani diganti gelandang serang Nasir.
Akan tetapi, tambahan satu penyerang dan gelandang serang Milla kali ini, timnas masih tumpul. Bahkan, sampai menit ke-65 tak sekali pun para pemain timnas mengarahkan bola ke arah gawang.
Meski, harus diakui, permainan timnas kali ini, tampak seimbang di sisi kanan dan kiri juga tengah dalam hal membangun serangan. Hanya, kurang beruntung dan belum mampu menghasilkan skor.
Sebaliknya, Persija memanfaatkan penguasaan bola yang dominan dengan mencari peluang membuka keunggulan. Lepas menit ke-70, Tecco kembali menarik satu pemainnya. Penyerang Junior, digantikan penyerang Mbai yang lebih agresif.
Pergantian pemain terakhir ini, membuat Persija semakin agresif di lini depan. Lebih dari empat kali para pemain Persija, berusaha menaklukkan timnas. Paling emas, dilakukan gelandang Sandi Darma Sutte. Sepakan keras pemain tengah itu dari luar petak pertahanan, meluncur tepat ke gawang. Tapi, tak berhasil memaksa Satria memungut bola lantaran bola membentur mistar gawang.
Persija juga mencatatkan peluang kemenangan pada menit ke-86. Lewat sepakan pojok, pemain bertahan Walliam Pacecho menyundul bola tepat ke mulut gawang. Tapi, lagi-lagi, Satria tampak tangguh mengamankan bola.
Lima menit sebelum pertandingan berakhir, para pemain timnas masih solid mempertahankan situasi. Sementara Persija, dengan sejumlah peluang tampak frustrasi membobol gawang. Laga akhirnya berkesudahan tanpa gol. (ts)