Novel Baswedan Disiram Air Keras, Jokowi : Saya Mengutuk Keras

988
Presiden Joko Widodo. (tobasatu.com).

tobasatu.com, Jakarta | Penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, dianggap sebagai tindakan yang brutal. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras kejadian tragis ini.

“Ini tindakan brutal. Saya mengutuk keras,” kata Jokowi usai melaksanakan pelatikan hakim konstitusi, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan komisioner Badan Pengawas Pemiliham Umum (Bawaslu) di Istana Negara, Selasa (11/4/2017).

Ia telah menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mencari tahu siapa pelaku penyiraman air keras tersebut. Jokowi tidak ingin orang-orang yang mempunyai prinsip teguh seperti Novel Baswedan dilukai dengan cara-cara tidak beradab. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kepada penyidik yang lainnya.

‎Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, kejadian kepada penyidik KPK bukan semata-mata pelemahan atas lembaga pemberantasan korupsi, tapi lebih pada kriminalisasi. Untuk itu, aparat kepolisian diminta untuk segera mengungkap pelaku kejahatan tersebut. “Nanti tugas Kapolri untuk mencari (pelaku),” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, atas kejadian ini maka semua penyidik bukan hanya di lembaga KPK harus lebih waspada. Karena bisa saja kejadian serupa terulang terhadap aparat di lembaga hukum.

Khusus untuk KPK, Jokowi ‎berharap lembaga ini tetap semangat meski banyak kejadian yang menimpa anggotanya termasuk kejadian terbaru yang membuat penyidik Novel Baswedan menderita luka di wajah. (ts)

BACA JUGA  Usai Diperiksa KPK Istri Gubernur Kabur