2.805 Rumah Terendam Banjir di Asahan, Kerugian Ditaksir Capai Rp2,8 M

1092
Sejumlah warga berada diatas perahu karet ketika melintasi kawasan terkena banjir di Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan, Senin (15/5/2017). (tobasatu.com/Rahmadhika).

tobasatu.com,  Asahan l  Banjir yang terjadi di Kabupaten Asahan sejak 10 Mei hingga Senin (15/5/2017), mengakibatkan 2.805 rumah terendam air dan menimbulkan kerugian materi ditaksir mencapai Rp2,8 miliar. Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Aek Silau dan Sungai Ambalutu.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan Syafruddin Harahap, ada sekitar 37 desa di 12 kecamatan di wilayah Asahan yang terdampak banjir.

“Banjir mengakibatkan 2.805 rumah terendam air dan menimbulkan kerugian materi diperkirakan Rp2,8 miliar lebih,” kata Syafruddin Harahap kepada tobasatu.com di Kisaran, Senin (15/5/2017).

Kerugian materi, meliputi kerusakan 18 tanggul, 2 jembatan kayu, lantai bendungan di Rawang Panca Arga, 1 ekor sapi, 3 kolam ikan setara  dengan 30.000 ekor dan wira usaha lainnya, seperti wira usaha batu bata.

Syafruddin menjelaskan meluapnya air Sungai Aek Silau dan Sungai Ambalutu tersebut merupakan limpasan luapan dan kiriman dari hulu sungai yang ada di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar.

“Tingginya debit air menyebabkan benteng atau dinding sungai tak dapat menampung air, sehingga meluap ke daerah daerah di sepanjang aliran sungai yang dilalui, khususnya di dataran rendah,” tutupnya. (ts-20)

BACA JUGA  Taufan Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa