tobasatu.com, Asahan | Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat di Asahan diimbau agar berperan aktif dalam merangkul masyarakat, khususnya para penderita penyakit kronis supaya berobat ke fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama itu.
Sebab, masih banyak masyarakat yang enggan memeriksakan penyakitnya dengan alasan tidak ada biaya dan mengaku pasrah atas kehendak Yang Maha Kuasa.
BACA JUGA:
“Puskesmas saya imbau supaya berperan aktif mengajak mayarakat yang menderita penyakit kronis supaya memeriksakan penyakitnya. Datangi warga, ajak untuk berobat” kata Kepala Dinas Kesehatan Aris Yudhariansyah, saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi Prolanis yang digelar BPJS Cabang Tanjungbalai, di Kisaran, Rabu (17/5/2017).
Hal itu ditegaskan Aris terhadap adanya Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan baru – baru ini.
Dengan adanya program tersebut, para penderita penyakit kronis tidak lagi perlu khawatir soal biaya. “Prolanis sangat meringankan beban masyarakat, khususnya para penderita penyakit kronis,” katanya.
Aris menjelaskan, Prolanis adalah sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi, melibatkan peserta Faskes dan BPJS Kesehatan.
Tujuannya, adalah untuk pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup optimal dengan biaya pelayanan yang efektif dan efisien.
“Program ini berlaku kepada peserta BPJS Kesehatan. Bahkan, sangat penting dan dianjurkan kepada para penderita penyakit kronis, misalnya penderita penyakit Diabetes Miletus tipe 2 dan Hipertensi,” katanya.
Aris menambahkan, Prolanis juga meliputi aktivitas konsultasi mediasi Home Visit, Reminder, aktivitas club dan pemantauan status kesehatan.
Selain sosialisasi Prolanis, acara dirangkai dengan senam bersama yang di ikuti oleh perwakilan tenaga medis seluruh Puskesmas yang ada di Asahan. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Prima BPJS Kesehatan Tanjungbalai Dewi Irmayani. (ts-20).