tobasatu.com, Jakarta | Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengaku mempertanyakan proses penilaian yang dilakukan juri hingga film pendek berjudul ‘Kau adalah Aku yang Lain’ bisa mendapat penghargaan. Politikus PKS ini menilai juri seperti tidak mengerti situasi Indonesia saat ini.
“Film seperti itu kok bisa lolos dan mendapat penghargaan. Bagaimana proses penilaiannya? Apakah juri tidak peka dengan situasi yang saat ini terjadi di Indonesia?” kata Nasir dilansir dari Republika, Jumat (30/1/2017).
BACA JUGA:
Nasir mencurigai penghargaan dan publikasi atas film tersebut bagian dari agenda terselebung orang yang ingin menghancurkan kredibilitas Polri. Maka dari itu, menurutnya, Kapolri harus bertanggung jawab dan segera menyelidiki mengapa film itu mendapat penghargaan dan dipublikasi.
“Jika nantinya ditemukan adanya penyimpangan, maka jangan segan mencopot pejabat Polri yang bertanggung jawab dengan kegiatan tersebut,” ucap Nasir.
Film Kau adalah Aku yang Lain menjadi pemenang dalam festival film pendek yang digagas Mabes Polri atau Police Movie Festival IV 2017. Film ini diunggah ke Youtube kemudian link-nya dibagikan melalui akun Facebook dan Twitter Divisi Humas Polri pada Kamis (23/6/2017).
Selanjutnya, film ini menjadi kontroversi di media sosial. Sebagian warganet mengapresiasi film itu, tapi banyak juga yang menilai isi film ini mendiskreditkan dan menyudutkan Islam. Youtube memutuskan menghapus video film tersebut dari lamannya. (ts)