Wakil Gubernur Buka Pesona Budaya Batak di Parapat

1211

tobasatu.com, Parapat | Wakil Gubernur Sumatera Utara Dr Nurhajizah Marpaung membuka secara resmi Pesona Budaya Batak di open stage Parapat, Jumat (25/8/2017).

Kegiatan ini digelar Gerakan Mahasiswa Parapat – Ajibata dan Yayasan Pusuk Buhit Sakti.

Even ini diyakini dapat mengangkat kembali budaya dan tradisi yang selama ini mulai dilupakan masyarakat, sekaligus sebagai upaya percepatan memenuhi rekomendasi geopark Kaldera Toba untuk masuk menjadi global geopark network (GGN) UNESCO.

Acara Pesona Budaya Batak 2017 ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub dan dirangkai dengan rangkaian kegiatan diantaranya tarian tradisional tortor cawan massal, haruan bolon, tortor enam puak, pertunjukan seni bela diri tradisional, pameran benda pusaka sejarah Batak serta kuliner 1000 Dolung-dolung, dan kompetisi lainnya.

“Saya mengapresiasi semangat muda mudi dan masyarakat Parapat –Ajibata dalam mengembangkan budaya batak khususnya dalam mendukung program pemerintah dalam mewujudkan geopark danau toba,” ujar Nurhajizah.

Dikatakan Nurhajizah, kegiatan pesona budaya batak ini disamping dapat mengangkat kearifan lokal juga dapat melestarikan kuliner tradisional yang mulai kurang dikenal dan diminati.

“Melalui kegiatan ini kami harapkan icon Parapat yaitu Dolung-dolung akan kembali dikenal masyarakat,” terang Nurhajizah.

Dalam kesempatan itu, Nurhajizah juga mengatakan saat ini Pemprovsu sedang berusaha untuk memenuhi lima rekomendasi UNESCO agar danau toba yang indah ini, menjadi destinasi geopark dan menjadi taman bumi yang bersih manusiawi dan berbudaya.

“Kita masyarakat batak memiliki nilai budaya yang baik seperti dalihan natolu yakni somba mahula-hula yakni hormat dan sayang kepada keluarga wanita, manat mardongan tubu yakni menghormati teman serumput dan elek marboru yakni mengunjungi keluarga,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Nurhajizah, budaya sangat berperan bagi kehidupan kita yaitu mengandung nilai-nilai luhur, melahirkan peradaban yang tinggi dan tata kehidupan yang baik, disiplin, maju, gotong royong yang sangat kuat dipelihara, dilestarikan agar memberi kontribusi pembangunan bagi masyarakat Sumut.

BACA JUGA  Aniaya Istri Siri, Pedagang Es Kelapa Pindah Tempat Tidur di Sel Polisi

Menurut dia, kegiatan seperti ini merupakan satu faktor penting untuk Danau Toba bisa dijadikan sebagai kawasan wisata yang mendunia. Karenanya, kegiatan kreatif yang menampilkan kekayaan budaya ini akan terus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Apalagi saat ini, Kaldera Toba menjadi titik fokus Pemprov Sumut agar kawasan ini diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan dunia.

“Bagaimana kita bisa bersama menjadikan Danau Toba dan sekitarnya dikenal oleh masyarakat luas khususnya dunia Internasional. Karenanya Pemprov terus berupaya bagaimana kesiapan kita untuk mendorong Geopark Kaldera Toba masuk dan diakui oleh UNESCO,” kata Nurhajizah.

Usai menyampaikan sambutan, Wagub pun menyempatkan diri melihat pameran benda pusaka dan kuliner, sambil berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Selain itu, Nurhajizah juga ikut menyaksikan atraksi tarian tortor cawan massal yang ditampilkan para siswi sekolah dari Kota Parapat. Bahkan alunan musik Gondang membuat Wagub ikut larut dalam tarian tortor bersama dengan rombongan.

Ketua Yayasan Pusuk Buhit Sakti, Prof Marden Sori Mangaraja Sitanggang mengatakan bangsa yang besar merupakan bangsa yang senantiasa mengingat sejarah dan budaya. Oleh karena itulah, kata dia saat ini masyarakat Parapat-Ajibata berupaya tak meninggalkan sejarah dan budaya. Sehingga, pesona budaya batak ini diharapkan dapat menggali budaya yang hampir dilupakan kalangan masyarakat. (ts-02)