BACA JUGA:
tobasatu.com, Denpasar | Kaldera Batur di Provinsi Bali membutuhkan persiapan sekitar 3 tahun sebelum akhirnya diterima menjadi anggota jaringan taman bumi UNESCO Global Geopark (UGG) yang sebelumnya disebut juga Global Geopark Network (GGN).
Bahkan di Indonesia, Kaldera Batur merupakan geopark nasional pertama yang masuk dalam jaringan anggota taman bumi sejak ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark secara resmi pada September 2012.
Untuk mengedukasi masyarakat, telah pula dibangun Museum Batur di Kintamani, Bali, yang terletak di areal seluas 109 hektar, dimana masyarakat bisa mendapatkan informasi detail mengenai 21 geosite yang terdapat di Kaldera Batur, berikut panel-panel yang ada di geosite Kaldera Batur tersebut.
Koordinator Museum Gunung Api Batur Desak Made Andriani saat menerima kunjungan tim Pemprov Sumut menuturkan, Museum Kaldera Batur berdiri di areal seluas 109 hektar, dan berada di bawah naungan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Proses pengajuan Kaldera Batur menjadi anggota UGG dimulai pada tahun 2009. Namun, butuh waktu 3 tahun bagi tim yang terdiri dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Bangli, bersinergi dalam membangun kawasan Kaldera Batur.
Menurut Desak Made Andriani, pemasangan panel di kawasan Kaldera Batur membutuhkan waktu satu tahun anggaran yang murni bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) Kementrian Pariwisata, tanpa melibatkan dana CSR dari BUMD setempat.
“Sebelum diajukan menjadi anggota UGG kita ke jaringan nasional dulu pada 2009, sebagai ketua komitenya adalah kementrian pariwisata. Pada tahun 2012 setelah dilakukan perbaikan-perbaikan dossier, perbaikan infrastruktur, capasiti buildingnya juga ditingkatkan, sehingga di tahun 2012 akhirnya diterima menjadi anggota UGG (Unesco Global Geopark) yang disebut juga Global Geopark Network,” tutur Made Andriani kepada wartawan yang ikut dalam kunjungan Pemprov Sumut, Jumat 15 September 2017.
Setelah 4 tahun, keanggotaan UGG kemudian dilakukan validasi lagi, dan pada 2016 keanggotaan Kaldera Batur sebagai anggota UGG dikasi peringkat lagi oleh UNESCO.
Dituturkan Made Andriani, pembangunan Kaldera Batur dilakukan dengan bersinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten menjadi satu satuan tim work yang utuh, dimana pemprov Bali bertindak sebagai leading sector dan pemerintah daerah sebagai pelaksananya.
Pemerintah provinsi berperan dalam peningkatan capacity building diantaranya peningkatan SDM berupa peningkatan kualitas guide, membangun infrastruktur jalan, pengadaan promosi dan lomba-lomba.
Mengenai benefit yang diperoleh setelah resmi menjadi UNESCO Global Geopark, menurut Made andriani adalah berupa peningkatan kunjungan wisatawan, dimana khusus untuk pendakian Gunung Batur yang sebelumnya hanya berkisar 100-200 pendaki kini naik menjadi 400 pendaki per hari pada hari biasa, dan lebih dari itu pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Selain itu dampak positif dari menjadi anggota UGG, menurut Made Andriani, adalah masyarakat mendapatkan proses pembelajaran suistanable development yakni pembangunan yang berkelanjutan, dimana dengan adanya geopark yang memiliki geodiversiti, bio dan culture sebagai pilarnya akan menularkan edukasi konservasi dan pemberdayaan masyarakat dengan pariwisata.
“Di sini kan utamanya wisata culture, geologi dan bio diversity dimana wisata religinya banyak, wisata kegunungapiannya banyak, serta flora dan faunanya juga banyak. Jadi orang-orang yang datang ke sini sudah punya pemikiran kalau mau cycling itu ke TWA, kalau mau mendaki kemana oh ke Gunung Batur,” sebut Made Andriani.
Belajar dari sukses pembangunan Kaldera Batur di Bali, Pemprov Sumut bisa lebih optimis dalam melakukan pembangunan Kaldera Toba untuk bisa ditetapkan menjadi anggota Global Geopark Network.
Danau Toba yang terbentang di 7 kabupaten/kota di Sumut saat ini juga tengah berbenah diri untuk menerima kunjungan tim asesor dari UNESCO, untuk mengevaluasi apakah Kaldera Toba telah memenuhi 5 rekomendasi yang ditetapkan UNESCO, menjelang batas waktu yang diberikan 1 November mendatang. (ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.