Headlineumum

Masyarakat Tetap Perlu Waspadai Bahaya Laten Komunis

164
×

Masyarakat Tetap Perlu Waspadai Bahaya Laten Komunis

Share this article
Gubernur Sumut HT Erry Nuradi bersama Wagubsu Nurhajizah Marpaung, dan jajaran Forkopinda Sumut ketika menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Bandar Betsy, Simalungun, Minggu (1/10/2017). (tobasatu.com).

tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi menilai ancaman paham komunis adalah bahaya laten yang masih tetap harus diwaspadai segenap elemen bangsa. Karena bisa saja peristiwa serupa terjadi di masa sekarang, namun dengan konteks yang berbeda.

Hal itu disampaikan Gubernur Erry Nuradi  saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Tahun 2017, di halaman Tugu Letda Sujono di PTPN III Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Minggu (1/10) dengan mengambil tema “Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur”.

Dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, Gubsu mengingatkan kembali bahwa sampai saat ini bahaya laten dari komunis masih ada di Indonesia dan khususnya Sumatera Utara.

Erry Nuradi menilai, ancaman paham komunis adalah bahaya laten yang masih tetap harus diwaspadai segenap elemen bangsa. Karena bisa saja peristiwa serupa terjadi dimasa sekarang tapi dengan konteks yang berbeda.

Rongrongan datang tidak lagi dalam bentuk pemberontakan senjata, namun melalui paham tertentu, ideologi, budaya, seni bahkan melalui mode pakaian yang dapat meruntuhkan rasa nasionalisme masyarakat luas, terutama generasi muda.

Untuk itu Erry Nuradi menghimbau kembali terutama generasi muda untuk memperkuat rasa nasionalisme dalam mengisi pembangunan. Salah satunya dengan tetap waspada terhadap ancaman yang dapat merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ideologi Pancasila.

Upacara yang diawali dengan mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila oleh Gubsu Erry Nuradi, Pembacaan UUD 1945 dan pembacaan ikrar oleh Ketua DPRD Sumut Wagirin dihadiri Wagubsu DR. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, unsur Forkopimda Sumut dan para SKPD di lingkungan Pemprovsu diikuti khidmat oleh semua peserta.

Dalam kesempatan itu para pejabat meletakkan karangan bunga di Tugu Letda Sudjono. Selanjutnya, seusai meletakkan karangan bunga, Gubsu Erry Nuradi bersama Dirut PTPN III, Dirut PTPN IV dan Pemkab Simalungun menyerahkan bingkisan kepada keluarga dari Letda TNI (Purn) Sudjono.

Kegiatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini ditutup dengan penampilan fragmen kisah dibunuhnya Letda TNI (Purn) Sudjono oleh antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Peringatan ini untuk mengenang sejarah kepahlawanan Letda Sudjono yang menjadi sejarah bagi generasi mendatang dan harapan kita supaya generasi muda tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Erry Nuradi.

Gubsu berharap, selain menjadi sejarah untuk generasi akan datang, peristiwa ini juga diharapkan menjadi sebuah pelajaran besar bagi kehidupan dalam bermasyarakat bernegara bahwa negara kita adalah negara hukum. Oleh karenanya setiap permasalahan harus diselesaikan secara hukum “Jangan main hakim sendiri, “ucapnya. (ts-02)