Bogor Zoology Museum, Solusi Wisata Sambil Nambah Ilmu

135412
sumber: disparbud.jabarprov.go.id

tobasatu.com | Sesuai dengan namanya, Museum Zoologi Bogor memang dikonsep sebagai sebuah wahana wisata pendidikan alam. Di dalamnya tersimpan 954 koleksi aneka jenis binatang-binatang langka dalam bentuk replika atau yang sudah diawetkan. Dan terbagi ke dalam beberapa kelompok seperti burung, mamalia, reptil, amfibi, ikan, moluska, krustasea, dan serangga, baik yang sudah punah maupun yang masih bertahan hidup hingga sekarang.

Tempat wisata di Bogor ini berusia lebih dari 110 tahun, digagas oleh seorang ahli botani berkebangsaan Jerman yang bernama Dr. J. C. Koningsberger. Beliau sebelumnya sudah lama menetap di Belanda dan kemudian berkunjung ke Bogor pada bulan Agustus 1894. Pada awal peresmian pembangunannya, tempat ini difungsikan sebagai sebuah laboratorium zoologi, bernama Landbouw Zoologisch Museum. Wilayahnya meliputi seluruh kawasan seluas 1.500 m2.

Di sini dikerjakan berbagai macam penelitian yang berhubungan dengan pertanian dan zoologi. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan fungsionalnya, museum ini sempat mengubah namanya beberapa kali. Pada tahun 1906 namanya  dirubah menjadi Zoologisch Museum, lalu empat tahun berikutnya berubah lagi menjadi  Zoologisch Museum en Laboratorium. Antara tahun 1945-1947 tempat itu dikenal  dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense, sebelum kemudian akhirnya berganti nama menjadi Museum  Zoologi Bogor hingga sekarang ini.

Berlokasi di tengah-tengah rimbunnya pepohonan di dalam kompleks Kebun Raya Bogor, museum ini menawarkan koleksi berbagai jenis hewan langka yang mungkin juga sudah punah. Selain landak, trenggiling, dan siamang serta beberapa jenis burung, yang sudah sangat sulit dijumpai di habitat aslinya, Museum Zoologi Bogor juga menyimpan dan memamerkan banyak koleksi yang sudah pasti menarik dan unik. Apa saja itu? Yuk kita simak bersama-sama!

Kerangka Fosil Paus Biru

sumber:portalwisata.com

Ikan paus biru merupakan salah satu jenis satwa berukuran raksasa yang pernah hidup di bumi. Kerangka asli ikan paus biru raksasa (Balaenoptera musculus) yang dapat ditemui di Museum Zoologi

Bogor juga merupakan koleksi yang terbesar di sana. Panjangnya sendiri mencapai 27,25 m, dengan berat 119.000 kg. Rangka paus ini berasal dari paus yang ditemukan terdampar mati di Pantai Pameungpeuk, Priangan Selatan, pada bulan Desember 1916. Dibutuhkan waktu hampir 1 tahun untuk menyusun ulang rangka tersebut.

Dengan melihat kerangka asli ikan paus biru ini pastinya dengan mudah anak-anak bisa mempelajari dan membayangkan kebesaran serta kehebatan alam semesta dan seisinya.

Awetan Burung Kasuari (Casuarius spp.)

Burung kasuari merupakan satwa unggas endemik tanah Papua. Terdapat tiga jenis burung Kasuari di Indonesia, yaitu Casuarius benetti, C.  unapenndicularis, dan C. casuarius. Kasuari hidup dan tinggal di darat. Burung ini tidak bisa terbang,  karena bulunya pendek dan cenderung kaku seperti kawat, berbeda dengan umumnya bulu burung dan jenis unggas lainnya.

Awetan Beruang (Helarctos malayanus, Malay Bear)

Beruang awetan yang dikoleksi di dalam Museum Zoologi Bogor merupakan jenis beruang yang hidup dan tinggal di dalam hutan lebat di wilayah-wilayah yang menyebar di sekitar Burma Utara, Malaysia,hingga Sumatra dan Kalimantan. Mereka pandai memanjat pohon untuk mendapatkan makanan berupa buah-buahan hutan, umbut, madu, dan larva serangga yang bisa didapatkannya dengan mencakar dan membelah kayu-kayu lapuk di dalam hutan.

Awetan Macan Dahan (Neofelis nebulosa)

sumber:labfikomradioug.wordpress.com

Jenis satwa ini memang sangat jarang bisa dijumpai karena selalu tinggal dan bergerak di atas jalinan pepohonan rapat dan biasanya berburu hanya pada malam hari. Panjang tubuhnya sendiri bisa mencapai satu meter, dengan pola garis-garis dan bintik hitam. Makanannya adalah monyet, binatang mamalia kecil lainnya dan unggas.

Selain satwa-satwa tersebut, di dalam Museum Zoologi Bogor kita bisa melihat Landak (Porcupine, Hystric javanica) serta beberapa satwa jenis unggas seperti Ayam hutan merah (Kasintu), yang merupakan nenek moyang ayam negri, dan burung-burung langka seperti Belibis Kembang (Dendrocygna arcuata), Itik Kapas ( Nettapus coromandelianus), dan Pecuk-Ular Asia (Anhinga anhinga) yang berleher lekuk. Ada juga jenis primata seperti kera (Macaca fascicularis), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung (Presbytis cristata), Surili (Presbytis comata), Owa (Hylobateslarmoloch), Monyet  Mentawai (Masanils concolor), dan Moyet Sulawesi (Macaca maura).

Selain untuk mengisi waktu libur, berjalan-jalan di Museum Zoologi yang merupakan salah satu tempat wisata di Bogor ini akan memberikan banyak wawasan serta kesadaran tentang pentingnya menjaga keselarasan dengan lingkungan alam bagi anak-anak kita. Seru sekali kan?!