medan

Event Gelar Melayu Serumpun 2017 Diharapkan Tarik Minat Wisatawan

138
×

Event Gelar Melayu Serumpun 2017 Diharapkan Tarik Minat Wisatawan

Share this article
Panggung Gemes 2017 di Lapangan Merdeka Medan yang didesain menjadi sebuah kapal layar. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Event Gelar Melayu Serumpun (Gemas) tahun 2017 yang digelar di Lapangan Merdeka Medan pada 3-5 November diharapkan dapat menjadi moment untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Medan.

Gemes yang merupakan gawean Dinas Pariwisata Kota Medan dikemas lebih menarik lagi  sehingga dapat menjadi kekuatan dalam upaya menjual Kota Medan sebagai destinasi wisata budaya yang patut dikunjungi.  Oleh karenanya aneka seni, musik dan tari Melayu yang menarik  telah dipersiapkan untuk menghibur seluruh pengunjung yang hadir.

“Selain menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kota Medan, kita berharap Gemes 2017 ini menjadi sarana eduaksi bagi para generasi muda sehingga mereka mengetahui lebih jauh mengenai seni dan budaya Melayu sebagai etnis asli di Kota Medan,” kata Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono ketika memimpin rapat persiapan Gemes 2017 di kantornya Jalan HM Yamin Medan, Selasa (31/10/2017).

Jumlah peserta yang mengikuti Gemes tahun ini jauh lebih banyak.  Tahun lalu, peserta Gemes hanya berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Kabupaten Aceh Tenggara serta Pekan Baru, sedangkan kini meliputi Riau,  Kepulauan Riau, Kalimantan dan Sumatera Barat. Termasuk  dari mancanegara seperti Malaysia, Brunei Darusalam dan Singapura.

“Untuk Thailand, keputusan mereka ikut Gemes 2017 akan disampaikan hari ini. Kehadiran peserta dari mancanegara itu tentunya semakin  membuat event ini semakin meriah dan menarik lagi. Oleh karenanya kita akan terus melakukan evaluasi sehingga jumlah peserta dari luat negeri bisa lebih banyak lagi. Sebab, Gemes sudah masuk kelender tetap di Kementerian Pariwisata,” ungkapnya.

Selanjutnya Agus menjelaskan, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi  membuka Gemes 2017, Jumat (3/11), sekitar pukul 19.00 WIB.  Seluruh peserta akan disambut dengan 14 pasangan dengan mengenakan pakain daerah dari 14 etnis  yang ada di Kota Medan. Hal ini sebagai simbolis bahwa seluruh etnis yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini menyambut baik digelarnya Gemes  2017.

Agar pelaksanaan Gemes semakin lebih menarik perhatian, Dinas Pariwisata  juga telah mempersiapkan desain panggung yang menawan sehingga berbentuk seperti perahu layar. Desain kapal ini  sebagai simbolis  bahwa Kota Medan terletak di kawasan pesisir Pulau Sumatera  yang berbatasan langsung  dengan Selat Malaka.

Acara pembukaan selanjutnya akan diisi penyerahan plakat penghargaan kepada seluruh peserta dan pagelaran Songket Deli. Jelang berakhirnya pagelaran Gongket Deli, seluruh peserta akan ikut parade dengan menggunakan busana Melayu sesuai daerahnya masing-masing. Acara pembukaan akan dipungkasi dengan penampilan penyanyi Lesti D’Academy.

Di hari kedua dan ketiga, Agus mengatakan Gemes akan diisi dengan penampilan seni, tari dan musik  yang menarik dari seluruh peserta. Mantan Kabag Aset dan Perlengkapan itu optimis atraksi  yang disajikan masing-masing peserta itu sangat menarik dan menghibur seluruh pengunjung.

Demi suksesnya Gemes 2017, Agus mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Medan, Kodim 0201/BS, Dinas Perhubungan serta Satpol PP Kota Medan untuk melakukan pengamanan, termasuk  mengatur lalu lintas menyusul ramainya pengunjung maupun peserta yang akan  menyaksikan maupun mengikuti Gemes 2017. (ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.