
tobasatu.com, Medan | Wakil Wali Kota Medan mencak-mencak saat menghadiri acara Peningkatan Kapasitas Kepling di Asrama Haji Jalan AH Nasution Medan, Senin (6/11/2017).
Pasalnya, saat berjalan memasuki gedung yang dijadikan lokasi acara, Akhyar melihat sampah bekas kotak kue dan puntung rokok berserak di lantai. Hal ini tentu saja mengganggu pemandangan karena seisi ruangan jadi terlihat sangat jorok.
Akhyar pun langsung ‘menyemprot’ seluruh Kepling yang hadir di ruangan tersebut, dan mengancam akan mengevaluasi jabatan kepling bila suatu saat ditemukan kondisi sampah menumpuk atau berserak di masing-masing lingkungannya.
“Begitu memasuki ruangan ini, saya sangat kecewa sekali. Bayangkan saja sampah bekas kota kue dan puntung rokok berserakan di lantai, tak satu pun diantara kepling yang peduli. Bagaimana kita bisa dihargai masyarakat kalau kita tidak peduli dan tertib. Sehebat apapun kalau kita tidak peduli dan tertib, itu semua omong kosong,” kata Akhyar dengan nada tinggi.
Padahal, menurut Akhyar, Kepling merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan sikap seperti itu, dia pun pesimis kepling dapat menggerakkan masyarakat untuk mendukung kebersihan di lingkungannya masing-masing.
Ditegaskannya, bagaimana mungkin kepling bisa mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sedangkan dirinya tidak peduli dengan kebersihan.
“Jika bersikap seperti ini, bagaimana kami bisa mengandalkan kepling untuk membangun dan menjaga kebersihan Medan Rumah Kita. Untuk itu saya minta kepling yang ada ini harus dievaluasi,” tegasnya.
Selama ini setiap kali menemukan ada yang tidak beres di lingkungan dalam peninjauan yang dilakukan, Wakil Wali Kota mengatakan hanya menyampaikannya kepada lurah maupun camat untuk ditindaklanjuti. Akan tetapi setelah melihat sikap para kepling dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas ini, Akhyar pun berjanji langsung mengambil tindakan tegas.
“Mulai saat ini, saya akan mengambil tindakann tegas terhadap kepling yang tidak peduli dengan lingkungannya. Apabila saat melakukan peninjauan dan menemukan ada sampah berserakan di lingkungan, maka saya akan mencari keplingnya dan langsung memberhentikannya. Pak Wali sudah menyetujuinya, sebab membangun kota ini tidak bisa main-main dan harus serius,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota kembali me-warning seluruh kepling, termasuk lurah dan camat agar memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat. Diingatkannya, pelayanan yang diberikan itu tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun, termasuk melakukan pungutan liar (pungli). (ts-02)