Presiden Jokowi Buka Festival Keraton Nusantara 2017 di Medan

1465
Presiden Jokowi menggunakan telok belanga (busana adat Melayu) bernuansa hitam berlatar belakang istana Maimun. (tobasatu.com/T Bobby Lesmana).

tobasatu.com, Medan | Presiden RI Ir. H. Joko Widodo secara resmi membuka Festival Keraton Nusantara 2017 di Istana Maimun, Minggu (26/11/2017) malam.

Festival Keraton Nusantara 2017 ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Utara Dr. Ir. H. Tengku Ery Nuradi MSi dan para sultan, raja, pangeran dan pemangku adat di Nusantara, juga beberapa utusan asing seperti dari Malaysia dan India.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengajak para pemangku adat keraton nusantara untuk menjaga, merawat, dan melestarikan nilai-nilai budaya adiluhung yang telah membentuk karakter bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar.

“Saya mengajak para raja, sultan, pangeran sebagai pemangku adat keraton-keraton nusantara untuk terus menjaga, merawat, melestarikan warisan nilai-nilai budaya adiluhung,” ujar Presiden.

Apalagi menurut Presiden, Indonesia dikenal dunia internasional sebagai negara yang memiliki jejak sejarah yang gemilang di masa lalu yang mencatat kebesaran kerajaan-kerajaan nusantara.

Oleh karena itu sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi, Presiden selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam setiap festival keraton nusantara yang diadakan di seluruh Tanah Air.

“Ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi saya, serta kecintaan dan kebanggaan kita semua pada seluruh warisan adat dan budaya bangsa kita yang memang sangat kaya, yang memang sangat beragam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menyatakan kekagumannya terhadap beragam kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia. Mengingat setiap prosesi adat terkandung pesan, filosofi, dan makna untuk saling menjunjung tinggi tata krama dan memperkuat tali persaudaraan.

“Saya semakin kagum dengan kekayaan budaya yang kita miliki karena di setiap prosesi bukan hanya memiliki keindahan estetika yang tinggi, tapi terkandung pesan-pesan simbolik, filosofi-filosofi yang sangat bermakna yang bisa menjadi landasan etik dalam kehidupan kita sehari-hari,” tutur Presiden.

Festival Keraton Nusantara ini berlangsung mulai tanggal 26-29  November di Medan, pada hari kedua diadakan seminar sehari di Hotel Polonia Medan, serta pada hari ketiga dan keempat para tamu berkunjung ke Danau Toba. (ts-09)