BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Mengaku terdesak kebutuhan ekonomi dan untuk biaya persalinan sang istri, AS nekat melakukan pencurian. Namun aksinya ketahuan oleh kontraktor bernama Bachtiar (69).
Lantaran takut dilaporkan, AS kemudian nekat menghabisi nyawa Bachtiar. Namun pembunuhan itu sempat tidak ketahuan, semula, pihak keluarga menduga Bachtiar meninggal karena terjatuh.
Dikarenakan terdapat sejumlah kejanggalan, petugas Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dipimpin Kanit Reskrim, Iptu Philip Antonio Purba melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, diketahuilah siapa pelakunya.
“Pembunuhan itu terjadi pada, Kamis 7 Desember kemarin. Sekira pukul 21.30 WIB, korban ditemukan meninggal dunia oleh isterinya bernama Asnida di belakang rumah,” jelas Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean kepada wartawan, Kamis (14/12/2017) sore.
Berdasarkan keterangan saksi, ternyata pelaku pembunuhan adalah AS. Ia adalah salah satu buruh proyek listrik yang bekerja dengan korban. “Pada, Rabu (13/12/2017) pelaku ini kita amankan. Karena melawan saat dibekuk, pelaku terpaksa ditindak tegas,” ungkap Pardamean.
Dari pengakuan tersangka, ia nekat membunuh korban karena kepergok saat mencuri kabel. Rencananya, kabel listrik itu akan dijual untuk membiayai persalinan isterinya yang tengah hamil. “Istri saya sedang hamil dan saya butuh uang. Karena sudah kepepet, saya curi kabel di rumah korban. Tapi waktu itu ketahuan,” ungkap AS.
Saat peristiwa terjadi, sejumlah tetangga korban di Jalan Pengabdian, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan heboh. Sebab, kematian korban terbilang janggal. Apalagi ditemukan sejumlah luka di bagian kepala. (ts-03)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.
