Tiga Ormas Dukung UINSU Jadi Pusat Kajian Islam Dunia

3 views
acara tasyakuran Dies Natalis ke 44 UINSU yang berlangsung di Mesjid Ulul Albab Kampus I UINSU Jl, Sutomo Medan, Kamis (21/12/2017). (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Tiga organisasi masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia mendukung penuh pengembangan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menjadi pusat kajian dakwah dunia.

Dukungan itu disampaikan, masing-masing pimpinan Ormas Islam Sumatera Utara pada acara tasyakuran Dies Natalis ke 44 UINSU yang berlangsung di Mesjid Ulul Albab Kampus I UINSU Jl, Sutomo Medan, Kamis (21/12/2017).

Hadir dalam acara itu, Rektor UINSU, Prof. Saidurrahman,  Dewan Penyantun UINSU diwakili,  H Musa Rajekshah (Ijeck), pejabat birokrasi dan militer, Sumut, pimpinan MUI Sumut, para wakil rektor,  Sekretaris Korpertais Wilayah IX Sumut, Dr, Ansari Yamamah, para dekan, dosen, dan mahasiswa UINSU serta tokoh pemuda dan undangan lainnya.Acara itu, juga dirangkai dengan pembacaan Qunut Nazilah,  sholawat munziat dan pengumpulan dana untuk Palestina.

“Kami dukung penuh pengembangan UINSU menjadi pusat kajian ilmiah dan dakwah,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumut, H. Afifuddin Lubis saat didaulat sebagai pemberi tausyiah pertama.

Afifuddin mengakui,  peran UINSU sangat besar dalam mencetak intelektual lslam.  Ia berharap agar suatu saat,  UINSU dapat menjadi pusat kajian Islam dunia. Usia yang sudah mendekati setengah abad ini, menurutnya,  sudah sangat ideal untuk melahirkan sumber daya manusia umat Islam yang berdaya saing secara global.

“44 tahun merupakan usia matang untuk sebuah lembaga pendidikan. Semoga dalam perjalanannya UINSU terus meningkatkan semangat dan komitmen dalam melahirkan intelektual Islam berkualitas, unggul, mandiri dan terampil,” sebutnya.

Afifuddin juga berharap, UINSU menjadi lembaga pengembangan ilmu pengetahuan, baik bidang sains, teknologi, dan sosial humaniora sesuai dengan kerangka alquran dan sunnah. Namun yang lebih penting dari itu, menurutnya, UINSU tak boleh melupakan jati diri sebagai perguruan tinggi Islam yang mempunyai visi untuk melahirkan cendekia-cendekia muslim dan ulama.

Hal senada disampaikan, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumut, Prof Hasyimsyah Nasution MA, kontribusi UINSU dalam mencetak cedikiawan muslim sangat luar biasa.“Kami masyarakat Muhammadiyah mendukung penuh UINSU menjadi pusat kajian Islam yang berskala lokal internasional,” katanya.

Prof.Hasyimsyah mengatakan, keberadaan UINSU harus bisa menjadi pusat pendidikan dan kajian agama Islam. Dengan adanya pusat pendidikan dan kajian agama Islam, maka kemurnian ajaran agama islam dapat dijaga. “UINSU sebagai penghasil cendekiawan diyakini mampu menjaga kemurnian Islam, “ tegasnya.

Dia berharap, civitas UINSU terus meningkatkan kualitasnya, sehingga ilmu-ilmu yang ditransfer kepada para calon generasi muda Islam relevan dengan perkembangan zaman. UINSU harus tetap memposisikan diri sebagai pusat keunggulan studi keislaman, meskipun UIN juga mengembangkan sejumlah program studi-program studi umum .

Tidak jauh berbeda apa yang disampaikan, Sekretaris Umum PW Al Washliyah Sumut, Isma Fadli Pulungan. Ia mengatakan, UINSU sangat konsisten sebagai pusat kajian-kajian Islam. “UINSU merupakan perisai nilai-nilai Islam,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor UINSU, Prof. Saidurrahman mengapresiasi dukungan penuh Ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut. “Kami akan terus mengembangkan keilmuan dan infrastruktur UINSU guna menjawab persaiangan global,” sebutnya.

Sedangkan,  Dewan Penyantun UINSU, H. Musa Rajekshah dalam sambutannya mengatakan, tasyakuran Dies Natalis ke 44 UINSU merupakan cara yang baik dalam menunjukkan kesyukuran atas apa yang sudah diraih UINSU. (ts-17)