tobasatu.com, Asahan | Bendahara FPI Asahan Zulkaranen mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan Oktoni Eryanto dan sopirnya, Khairul. Ia diserang hanya gara-gara menolak pemberian uang Rp. 100 ribu yang diberikan Oktoni.
“Saya tidak tahu kenapa. Kok, tiba-tiba Pak Oktoni marah-marah. Sudah itu, sopir Pak Oktoni (Khairul) turun dari mobil. Lalu, badanku didorong, sementara leherku dicekik,” katanya kepada sejumlah wartawan, usai keluar dari ruang kerja Kapolsek Kota Kisaran, Selasa, (22/1/2018) sore.
BACA JUGA:
Zulkarnaen, atau yang akrab disapa dengan Bulek itu mengungkapkan, bahwa kejadian tersebut berawal ketika dirinya bertemu dengan Oktoni dan Khairul, Senin (21/1/2018) sore. Saat bertemu waktu itu, Bule menegur Oktoni. “Pak,” katanya menirukan.
Usai menegur, kata Bulek, Oktoni mengambil dan menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu. Namun, uang tersebut ditolak secara halus, sambil menyebutkan bahwa dirinya tidak meminta uang. “Waktu itu Pak Oktoni, memberi saya uang. Tapi saya tolak,” ujarnya.
Setelah menolak, lanjutnya, tiba tiba sopir Khairul turun dari mobil sambil menanyakan maksud penolakan pemberian uang tersebut. Tidak hanya itu, kata Bule, Khairul mendorong tubuh dan mencekik lehernya.
“Saya enggak tahu kenapa. Niatnya tadi saya mau buat laporan pengaduan. Tapi tidak jadi, karena sudah dimediasi sama Pak Kapolsek (Iptu Rianto). Saya, Pak Kadis dan sopirnya dijumpakan, dan disarankan berdamai,” kata Zulkarnaen kepada sejumlah wartawan, usai keluar dari ruang kerja Kapolsek Kota Kisaran.
Menurut Kapolsek, bahwa persolan itu hanya persoalan salah pengertian saja. “Engga ada pemukulan. Ini hanya mis (salah) komunikasi saja,” kata Rianto saat dikonfirmasi tobasatu.com.
Kendati demikian, Kapolsek enggan berkomentar secara rinci tentang kesalahpahaman tersebut. ” Sudahlah itu. Sudah selesai kok,” katanya singkat.
Sementara itu, Oktoni juga enggan berkomentar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait kehadirannya di Polsek Kota Kisaran. Oktoni hanya berlalu sambil mengabaikan pertanyaan yang diajukan para wartawan. “Enggak ada. Enggak ada apa-apa kok,” katanya sambil berlalu. (ts-20)