BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan penggunaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Medan di Instalasi Pengolahan Limbah Cemara PDAM Tirtanadi Jalan Flamboyan Cemara Medan, Jumat (26/1).
Selain itu, Menko PMK Puan Maharani juga meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum skala Ibukota Kecamatan IKK (SPAM IKK) di Kecamatan Sei Rampah dan meresmikan Sambungan Rumah Air Minum Tirtanadi secara online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).
Turut menyaksikan peresmian itu Gubernur Sumut Erry Nuradi, Anggota DPR RI Sofyan Tan, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo dan lainnya.
Adapun IPLT Medan dibangun oleh Kementerian PUPR dan rampung tahun 2017. IPLT itu akan mengolah limbah tinja rumah tangga warga Medan untuk sekitar 50.000 rumah tangga.
IPLT itu kemudian diserahkan pengelolaannya ke PDAM Tirtanadi Sumut. “IPLT ini untuk mendukung gerakan masyarakat sehat atau Germas yang kami gagasi, meminta agar IPLT itu dirawat bersama oleh para pihak agar dapat digunakan untuk jangka waktu lama,” kata Puan.
Menteri PUPR Hadi Moeldjono menjelaskan limbah rumah tangga menjadi persoalan serius bagi lingkungan. Karenanya Kementerian PUPR terus memprogramkan pembangunan IPLT. “Sejauh ini sudah ada 240 IPLT yang kami bangun, baik di perkotaan dan perdesaan,” katanya.
IPLT, lanjut Basuki, akan terus dikembangkan untuk menuju program 100-0-100 (bebas 100% sanitasi, 0% kawasan kumuh dan 100% akses air minum). “Saat ini, capaian sanitasi di Indonesia tahun 2017 baru mencapai 76,37 persen, sedangkan akses air minum 72,04 persen,” ungkapnya.
IPLT Medan itu dibangun dengan kapasitas 100 m3/hari yang ditargetkan dapat melayani rumah yang memiliki tangki septik individual maupun komunal di Medan.
“Limbah tinja rumah tangga diolah di IPLT Medan ini, air olahan dari sini sudah memenuhi kualitas air baku seperti ketentuan Kementerian LHK, barulah dilepas ke sungai. Kemudian limbah kering, ada yang diolah menjadi pupuk dan brekest (bahan bakar),” terang Basuki.
Dia menambahkan SPAM IKK Serdang Bedagai memiliki kapasitas 50 liter/detik yang dapat melayani 5.000 rumah. “SPAM IKK Serdang Bedagai kita bangun melalui Ditjen Cipta Karya bekerjasama dengan pemkab setempat pada tahun 2016 dan tahun 2017,” katanya.
Sementara itu, Gubsu Tengku Erry Nuradi mengapresiasi hadirnya IPLT Medan. Namun diharapkannya agar dibangun minimal 4 lagi IPLT sejenis di Sumut, disamping pengolahan limbah perpipaan yang sudah ada selama ini.
Dirut Tirtanadi Sutedi Raharjo mengatakan kesiapan pihaknya untuk mengelola limbah rumah tangga. Pihaknya juga mengapresiasi diresmikannya IPLT itu dan Sambungan Rumah Air Minum Tirtanadi secara online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).
“Kami di Tirtanadi sudah juga ada bidang air limbah, sehingga kami pun terus fokus dalam pengelolaan air limbah, dimana nantinya tarif yang dikenakan kepada pelanggan limbah sangat murah,” katanya. (ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.