Peristiwa

Mantan Bupati Tapteng Dituding Korupsi Dana Pramuka

13
×

Mantan Bupati Tapteng Dituding Korupsi Dana Pramuka

Share this article
Massa IMM ketika melakukan aksi unjukrasa ke Kantor Kejatisu meminta agar mantan Bupati Tapteng Sukran J Tanjung diperiksa karena diduga telah melakukan korupsi terhadap dana Pramuka saat menjabat sebagai Ka Kwarcab. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Puluhan massa mahasiswa tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumut mendesak Kejatisu memeriksa mantap Bupati Tapteng Sukran Jamilan Tanjung karena diduga melakukan korupsi dana pramuka ketika menjabat Kwarcab Pramuka Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pada tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 sebesar Rp1,4 Miliar dengan indikasi kerugian keuangan daerah mencapai ratusan juta rupiah.

Ketua DPD IMM Sumut, Budi Setiawan Siregar menuding Mantan Bupati Tapteng itu melakukan korupsi saat menjabat Kwarcab Pramuka.

Kata Budi, 2016 lalu Kwarcab Tapteng mengikuti kegiatan Jambore Nasional (Jamnas) yang  digelar 14 – 21 Agustus  di bumi perkemahan wiladatika cibubur.

Ketika itu, para peserta yang mengikuti Jamnas malah dikenakan biaya sebesar Rp1,8 – Rp2 juta.

“Padahal anggaran kegiatan itu sudah ditampung di APBD sekitar Rp200 juta. Jadi dikemanakan uang sebanyak itu sampai dilakukan pungutan,”teriak Budi saat berorasi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara  (Kejati Sumut) Jalan AH Nasution, Senin (12/3/2018).

Budi mendesak agar Kejati Sumut segera memanggil Sukran untuk dimintai keterangan. Dia pun menyesali perbuatan yang diduga dilakukam Sukran. Sebab, Sukran merupakan tokoh masyarakat yang seharusnya menjadi panutan.

“Kami berharap agar kejaksaan tinggi sumatera utara dapat memeriksa dan menuntaskan orang orang yang terlibat dalam kasus tersebut,”pungkasnya.

Perwakilan Kejatisu, Yosgernold Tarigan mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan mengumumkan apakah kasus tersebut ditangani Kejatisu atay Kajari Kota Sibolga.

“Terimakasih atas dukungan teman-teman mahasiswa, dalam waktu dekat akan diumumkan siapa yang akan menanganinya,”katanya. (ts-09)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.