HeadlineDunia

Awas… Penipuan Modus Loterai Facebook, 30 Orang Jadi Korban

92
×

Awas… Penipuan Modus Loterai Facebook, 30 Orang Jadi Korban

Share this article

tobasatu.com | Sebanyak 30 orang menjadi korban penipuan lotere Facebook dengan iming-iming hadiah uang 7,5 juta dolar Australia (sekitar Rp 75 miliar). Dalam kasus ini, para korban dikirim kartu kredit dengan nama Facebook yang tampak memang seperti asli.

Polisi di negara bagian Queensland, Australia, mengatakan, para korban mengalami kerugian ratusan ribu dolar Australia. Pada awalnya, para korban ini dikontak lewat akun Facebook mereka oleh seseorang yang mengaku bekerja untuk Facebook yang mengatakan mereka menang hadiah 7,5 juta dolar Australia dalam “Facebook Lottery”.

Para korban kemudian diminta membayar biaya administrasi sehingga hadiah lotere itu bisa dikeluarkan. Hadiah itu bisa berjumlah ratusan ribu dolar dan bisa diterima dalam bentuk beberapa tahap.

Mereka kemudian dikirimi kartu kredit Facebook, dan diberitahu bahwa kartu tersebut akan aktif setelah para korban membayar tambahan 7.500 dolar Australia di atas biaya yang sebelumnya sudah dibayarkan.  Setelah ini dilakukan, mereka akan mendapat hadiah lotere yang dijanjikan.

Detective Acting Superintendent Melissa Anderson dari Bagian Kelompok Yang Menangani Kejahatan Cyber dan Keuangan mengatakan tidak ada yang namanya lotere Facebook dan tidak ada juga yang namanya kartu kredit Facebook.

“Ini hanya bentuk penipuan yang menggunakan cara lama yang sudah pernah ada sebelumnya, namun sekarang menggunakan pendekatan media sosial.” kata Anderson.

“Para korban mengalami kerugian 7.500 dolar Australia dan juga pembayaran biaya yang sudah dibayarkan sebelumnya.”

“Ini adalah contoh lagi para kriminal mencari sasaran mereka yang rentan di masyarakat.”

Anderson mengatakan salah seeorang korban terbaru mengalami kerugian lebih dari 100 ribu dolar Australia (sekitar Rp 1 miliar) dalam penipuan ini dan polisi khawatir masih ada lagi korban yang belum melapor.

“Pastikan anda tidak memberikan rincian data pribadi, dan curiga dengan siapa saja yang mencari informasi kita baik secara online maupun lewat telepon. Anda tidak bisa menang lotere kalau tidak pernah membeli,” tandasnya. (ts)