Produksi Video Klip OST Haji Asrama Selesai Satu Hari

973
Sutradara Film Haji Asrama Onny Kresnawan bersama kru usai menyelesaikan Penggarapan video theme song berjudul Hati dan Jiwa Ku atau disingkat HaJi Ku ini mengambil tempat di Pulau Parop. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Estafet produksi film Haji Asrama (HAS) terus bergulir menyusul telah digarapnya video klip sebagai official soundtrack film besutan sutradara asal Sumatera Urara, Onny Kresnawan.

Penggarapan video theme song berjudul Hati dan Jiwa Ku atau disingkat HaJi Ku ini mengambil tempat di Pulau Paropo, salah satu lokasi wisata ikonik Danau Toba di perbatasan Desa Paropo dan Desa Silalahi III, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi, Sumut.

Onny yang turun langsung sebagai pengarah produksi video klip ini mengatakan dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penggarapan, disamping ingin menunjukkan keindahannya, juga dikarenakan mengandung filosopi.

“Dalam proses menggapai puncak kesuksesan butuh perjuangan hingga pada akhirnya tetap berserah diri padaNya,” kata Onny yang juga Koordinator Komite Film Dewan Kesenian Sumatera Utara ini.

Sesi pengambilan gambar dilakukan sehari penuh pada Sabtu (12/5). “Alhamdulillah, cuaca cukup bagus, jadi kita bisa menuntaskan produksi video klip dalam satu hari. Meskipun sebenarnya kita sudah mengagendakannya 2 hari untuk penggarapannya,” tandasnya.

Onny bercerita, proses penggarapannya OST diawali dengan mendalami lirik lagu yang diciptakan Heru Sinar, seorang musisi lokal Medan.

“Dari sebuah permenungan, akhirnya saya menetapkan sebuah konsep yang disesuaikan dengan tema lagu yang kemudian diberi judul HaJi atau Hati dan Jiwaku,” sebutnya.

Pertemuan  Onny sendiri dengan Heru Sinar diawali dari hasil diskusi tim Film HAS bahwa ada kebutuhan theme song.

“Kami mencari, selalu mencari dan membuka ruang bagi kawan-kawan musisi lokal yang ingin ikut berkontribusi. Ada beberapa yang menyatakan siap ingin berpartisipasi, tapi akhirnya hanya Heru Sinar dan kawan-kawanlah yang terus menunjukkan komitmennya pada HAS hingga ke proses dapur rekaman,” tandas Onny.

Onny menilai lagu HaJi Ku sangat tepat menjadi theme song film sosial religi HAS.

“Setelah Heru Sinar mendengarkan pada saya lagunya, saya jatuh hati pada karakter suara Heru yang punya pembeda dari vokalis lainnya. Terlebih saya pikir dan yang saya tahu, penyanyi solo religi sangat minim di Medan. Maka tak heran bila kami cukup punya alasan kuat untuk mengajak Heru bergabung bersama HAS,” katanya.

Tidak hanya soal pemilihan lagu. Dalam pemilihan gaun talent wanita, Onny juga menyesuaikan dengan nuasa Batak Toba, namun tak menghilangkan kesan muslimahnya.

Heru, sebagai leader Sinar Band, mengatakan senang bisa dipercaya dan dilibatkan sebagai pengisi lagu utama Film HAS.

“Awal mulanya saya bertemu dengan Bang Onny dan juga Bang Ilham. Dia bilang mau buat film sosial religi. Berbincang-bincang, langsung tanya ada lagu. Saya tunjukkan lagu. Kebetulan lagu sudah sejak 2008. Lalu saya ubah di reff dan akhirnya menjadi seperti ini. Awalnya judulnya Duhai Hati dan Jiwa. Kemudian muncul ide dari salahsatu tokoh di film, Pak Mahmud namanya. Dia bilang ke saya, bagaimana kalau kita ubah jadi Hati dan Jiwa Ku disingkat jadi Haji Ku. Bungkus saya bilang,”tandas Heru.

Heru mengaku tertarik terlibat tertarik karena ada kesamaan dengan genre music yang selama ini dia usung bersama timnya, yakni etnik religi.

“Semoga suskes, dan mendapat berkah dari Allah serta bisa didnikmati oleh orang banyak,” ujar Heru diamini personil.

Co.producer Film HAS yang turut hadir pada pembuatan video klip HaJi Ku, Erwin Zaini, menyatakan kesalutannya terhadap kru yang dengan keterbatasannya tapi tetap bisa professional.

“Semangat semua di balik keterbatasannya, tapi tidak mengurangi profesionalisme mereka. Kalau diniatkan dari awal dengan yang baik dan saya juga ikuti dari awal, saya harap ini sukses dan menjadi cikal bakal kebangkitan film Sumut,” ujar Erwin yang juga pemimpin Devisi Kepatuhan Bank Sumut ini.

Dikatakannya, hadirnya Film HAS merupakan sesuatu yang positif. “Idealisme kawan-kawan merupakan salahsatu momentum untuk menaikkan perfilman Sumut. Dengan dana yang terbatas, tapi dengan semangat gotong royong ini bisa berjalan. Saya melihat ada kepedulian teman-teman untuk saling membantu mewujudkan cita-cita. Apalag ini bertema religi. Ini sesuatu yang baik untuk kita dukung,” tandasnya. (ts-09)