tobasatu.com, Medan | Guna mengamankan pelaksanaan ibadah di Bulan Suci Ramadhan, Polda Sumatera Utara menggelar Operasi Pekat Toba 2018, pada 21 Mei – 4 Juni 2018.
Menurut Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpaw, Operasi Pekat Toba bertujuan untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat seperti perjudian, minuman keras, premanisme, dan narkoba.
BACA JUGA:
“Hari ini 21 Mei, kami mulai melaksanakan operasi Pekat Toba 2018 selama 15 hari, 21 Mei – 4 Juni 2018 dalam rangka menciptakan kondisi bulan suci Ramadhan yang bertujuan untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat, seperti perjudian minuman keras, premanisme, prostitusi, dan narkoba,” ungkap Paulus.
Dikatakan Paulus, Operasi Pekat Toba dilaksanakan agar masyarakat Sumatera Utara dapat melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk. “Selain itu, agar masyarakat juga dapat menyambut idul fitri dengan sukacita,” kata Paulus.
Dalam kesempatan itu, Kapolda mengajak semua pihak agar dapat bekerjasama untuk menjaga dan melindungi lingkungan serta masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas dengan aman, pasca kejadian bom di Surabaya dan Riau beberapa waktu lalu.
“Saya berharap, walaupun kita berpuasa, semangat untuk kita dapat memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang baik kepada masyarakat di bulan suci tetap terus ditingkatkan,” kata Kapoldasu Paulus Waterpauw dalam sambutannya.
Buka puasa bersama di Mapoldasu yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara Dr.Ir.H.T Erry Nuradi Msi inii merupakan kelanjutan dari buka puasa bersama Forkopimda, Bupati/Walikota, Tokoh Masyarakat dan Organisasi Masyarakat Keagamaan di kantor Gubernur Sumut, Jumat (18/5).
Dalam sambutannya, ketika itu, Gubsu Erry Nuradi berharap bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat. (ts-02)