BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Pagelaran Seni Budaya Tari Melayu, Berbalas Pantun dan Pagelaran Ketoprak Dor yang digelar Pemerintah Kota Medan selama dua hari mulai Sabtu – Minggu (21-22/7/2018) di Merdeka Walk Lapangan Merdeka Medan, mendapat perhatian dari turis mancanegara.
Mereka menaruh minat dengan perlombaan yang menampilkan kebudayaan khas etnis Melayu tersebut.
Selama perlombaan berlangsung, sejumlah turis asing terlihat dengan tekun mendengarkan dan mengambil gambar para peserta lomba yang mengenakan pakaian Melayu.
Perlombaan itu ditutup pada Minggu (22/7/2018) malam oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diwakili Kadis Kebudayaan Kota Medan Suherman SH. Penutupan ini ditandai dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba.

Dalam sambutan tertulisnya, Wali Kota mengatakan sejarah mencatat, budaya Melayu merupakan budaya asli yang telah membangun kota Medan hingga menjadi sebesar ini. Kini Kota Medan telah berkembang menjadi kota berbilang kaum, dimana setiap orang bebas masuk menjadi warganya.
Atas dasar itulah, ungkap Wali kota, Colourfull Medan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Kota Medan saat ini. Kata ini juga sesuai guna menarik minat wisatan untuk mengunjungi kota yang multikultural tersebut.
“Kota Medan merupakan kota yang dianugerahi keindahan perbedaan oleh Tuhan. Ibarat pelangi, perbedaan itu jangan kita paksakan untuk disatukan, karena sesungguhnya dalam perbedaan itu ada keindahan yang bisa kita lihat dan kita rasakan,” kata Suherman membacakan sambutan tertulis Wali Kota.
Mantan Kabag Umum Setdakot Medan itu selanjutnya menjelaskan, perlombaan seni budaya tari Melayu, berbalas pantun dan pagelaran ketoprak dor yang telah resmi ditutup, namun bukan berarti bahwa perjuangan untuk dapat terus melestarikan adat budaya Melayu akan turut berhenti. Sebaliknya, perjuangan menjaga adat budaya melayu baru saja di mulai agar tetap lestari di muka bumi.
“Butuh komitmen dan konsistensi yang tinggi untuk menjaga agar budaya Melayu tidak hilang ditelan perkembangan zaman, karena itu mari kita jadikan seni budaya yang ada sebagai khasanah dan kearifan lokal yang kian memupuk rasa nasionalisme kita,” pungkasnya. (ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.