tobasatu.com, Medan | Duet grup music Insula yang beranggotakan Maher Beauroy dan Redha Benabdallah akan tampil di auditorium Sekolah Chandra Kumala di Jalan Cemara, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/8/2018) pukul 18.30 WIB.
Keduanya akan menyuguhkan music jazz oriental atas undangan Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Prancis Alliance Française (AF) Medan.
Kota Medan merupakan kota ketiga yang mereka kunjungi, setelah pertunjukan di Malang dan di Gunung Bromo, Jawa Timur.
“Setelah Medan, kami juga akan menggelar pertunjukan di Jakarta dan Ubud Bali,” tutur Maher Bearoy didampingi rekan duetnya Redha Benabdallah, saat konferensi pers dengan wartawan di Kantor Aliance France Medan di Jalan Hasanuddin No.58 B, Rabu (1/8/2018).
Hadir dalam kesempatan itu Direktur AF Medan Anne – Lise Mercier, didampingi Yessy Marini selaku Divisi Komunikasi dan Budaya Alliance Française Medan.

Grup Musik Insula akan menyuguhkan musik menggunakan alat music Oud, yakni sejenis kecapi berleher pendek dengan 11 atau 13 senar, umumnya digunakan di Negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
Maher dan Redha bertemu pada tahun 2006 di Universitas Sorborne. Dari sinilah ide untuk menulis lagu dan tampil bersama dimulai. Proyek Insula dimainkan untuk pertama kalinya di depan umum pada Agustus 2015 di Festival Jazz Biguine (Martinique).
Maher Beauroy adalah seorang pianis Karibia yang lahir di Martinique, yakni Prancis bagian Barat. Ia mulai belajar piano sejak usia 5 tahun. Setelah mempelajari dasar-dasar musik klasik, Maher mulai mempelajari music jazz dan kontemporer di SERMAC, sekolah seni yang dibuka oleh Aime Cesaire.

Pada tahun 2006,Maher Beauroy masuk ke Universitas Sorbonne. Ia lulus dari jurusan musik pada tahun 2009 dan mendapat gelar master dari jurusan Bisnis Musik pada tahun 2012. Pada saat yang bersamaan dia juga mengikuti kelas belajar di The Maurice Ravel Coservatory (kawasan 13 di Paris). Maher Bauroy memperoleh gelar Diploma dari jurusan Piano Jazz di Maurice Ravel Conservatory pada tahun 2011, dan dianugerahi gelar khusus oleh para penguji.
Maher Bauneroy merilis album pertamanya ‘Neg Zanogal’pada tahun 2012 bersama trio jazz Karibia dengan Vladimir Torres dan Tiss Rodrigues.
Pada tahun 2014, Maher Beauroy masuk ke Sekolah Tinggi Musik Berklee (Boston, USA) dan lulus pada tahun 2017.
Sementara Redha Benabdallah adalah musisi sekaligus musikolog Perancis Aljazair. Dia mulai mempelajari music Arab – Andalusia dan gitar klasik di Asosiasi Ël Qantara”Bourges di usia 9 tahun dan kemudian melanjutkan studinya di Konservatorium Musik Bourges.

Setelah melewati ujian baccalaureat-nya, dia masuk ke jurusan Musikologi di Universitas Sorbonne (Paris). Ia lulus pada tahun 2009, kemudian mendapat gelar Master pada tahun 2011 dan akhirnya mendapat gelar PhD Musicology pada tahun 2015.
Sebagai hadiah internasional pertama dari Kwitra pada tahun 2006 pada International Competition of Kwitra di International Festival of Algiers, ia tampil dengan Albaycin Ensemble di Prancis dan di berbagai tempat di seluruh dunia atau dengan Alegerian National Ensemble dari Andalusian Music di International Festival of Algiers.
Saat ini Redha Benabdallah sedang mengembangkan pengetahuan musiknya dengan para artis jazz seperti Maher Beauroy atau Omri Mor, penari tradisional, penari kontemporer atau teater untuk memperbaharui sudut pandang music Arab-Andalusia. (ts-02)