tobasatu.com, Taput | Tim Assesmen dari UNESCO Global Geopark (UGG) mengunjungi Geopark Kaldera Toba (GKT) untuk melihat langsung dan melakukan observasi tentang kesiapan GKT untuk dapat menjadi anggota UGG.
Selanjutnya, pada 4 Agustus, Tim Assesmen UNESCO UGG ini akan melakukan penilaian terhadap kelayakan Danau Toba.
Kedatangan Tim UNESCO UGG yang terdiri dari Kirstin Thompson Lemon dan Rasanubari Asmah Rahman, diterima Penjabat Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo bersama Tim Geopark Kaldera Toba yang dipimpin Wan Hidayati (Kadis Pariwisata dan Budaya Provsu di Bandara Silangit Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (2/8/2018).
Pj Gubsu Eko Subowo menuturkan, pihaknya merasa bangga atas kedatangan tim Asessor dari UNESCO, dan berharap tim dapat memberikan penilaian yang baik.
“Saya berharap tim dapat memberi penilaian yang baik, sehingga hasil kerja keras para stakeholder Kaldera Toba beserta 7 pemerintah daerah sekitar kawasan Danau Toba dapat diakui dunia,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), kata Eko, mendukung tim GKT untuk terus melakukan pembangunan dalam upaya memperkenalkan kawasan Danau Toba di mata dunia. Sehingga akan terus menambah para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Wisatawan akan terus rindu suasana dan panorama keindahan Danau Toba, yang akhirnya ingin kembali lagi.
Dijelaskan juga, GKT mempunyai 13 geosite dengan pemandangan yang indah, yakni, Tongging Sipiso-piso, Silalahi Sabungan, Haranggaol, Sibaganding Parapat, Taman Eden, Balige Liong Spige Meat, Situmurun Blok Uluan dan Hutaginjang. Kemudian Muara Sibandang, Sipinsur Bakti Raja, Bakara Tipang, Tele Pangururan dan Pusuk Buhit.
“Semoga apa yang kita lakukan dapat membuahkan hasil yang baik serta menjaga kelestarian Danau Toba sendiri,” harap Eko.
Sementara itu, dari Tim Assesor Kirstin Thompshon Lemon mengatakan bahwa kedatangan mereka bukan sebagai penentu keputusan GKT menjadi anggota UGG, melainkan untuk melihat langsung kesiapan GKT sendiri dan membuat laporan yang akan disampaikan untuk diproses di UNESCO hingga Mei 2019 mendatang.
“Kami berharap dengan kunjungan kami ke sini kali ini dapat banyak belajar tentang keadaan dan situasi, serta menerima banyak informasi tentang Kaldera Toba. Terimakasih juga kepada para Bupati di Kawasan Danau Toba yang terus memberikan dukungan kepada GKT,” katanya. (ts-02)