tobasatu.com, Medan | Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan menembak mati pelaku begal alias jambret sadis yang kerap beraksi di sejumlah tempat di Kota Medan. Bahkan aksi tersangka ini mengakibatkan seorang wanita terluka parah akibat tasnya ditarik oleh pelaku.
Diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha dalam keterangan persnya, tersangka yang ditembak mati adalah Jefri Sitorus, tindakan tegas dan terukur dilakukan polisi setelah Jefri menyerang petugas yang membawanya saat melakukan pengembangan mencari barang bukti kejahatan pelaku.
BACA JUGA:
“Tersangka terpaksa ditembak karena melukai personil. Personil kita mengalami luka sabetan senjata tajam di tangan kiri,” kata Putu, Jumat (3/8/2018).
Dijelaskan Putu, pengungkapan kasus berawal setelah penyelidikan mereka atas laporan begal yang dialami oleh Helmina Romita Sipayung (30), warga Jalan Malaka Gang Saudara, Medan Perjuangan.
Helmina yang berprofesi sebagai guru ini dijambret ketika menumpangi ojek online saat melintas di Jalan Candi Biara, Petisah Tengah atau di belakang Hotel Adi Mulia, pada 24 Juli 2018 kemarin.
Saat itu, tersangka menggasak tas korban bahkan mengakibatkan korban terjerembab dari atas boncengan motor. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi yang kemudian melakukan penyelidikan. Sekitar lima hari kemudian, kata Putu, mereka berhasil menemukan sebuah HP milik Helmina yang digasak pelaku.
HP merek Oppo itu ternyata telah berpindah tangan ke seorang perempuan bernama Fauziah. Fauziah yang diinterogasi polisi mengaku bahwa HP itu ia beli dari tersangka Muhammad Arif seharga Rp 1 juta.
Dari sana petugas langsung melakukan pengejaran terhadap Arif, polisi ahirnya berhasil menangkap tersangka. Setelah diintrogasi, Arif pun mengaku kalau penjambretan di Jalan Candi Biara dilakukannya bersama dengan Jefri Sitorus.
Dari pengakuan Arif itu polisi kemudian meringkus Jefri di Jalan Balaikota. Jefri kemudian ditembak polisi di dada karena menurut polisi, ia menyerang polisi saat pengembangan. Kata Putu, kelompok ini merupakan begal yang dikenal cukup sadis. Kelompok ini juga yang melakukan penjambretan di Jalan MT Haryono dengan korban Loei Wie Loen (66). Warga Jalan Sungai Deli, ini akhirnya meninggal dunia karena terjatuh saat akan dirampok.
Pelaku perampokan pedagang pangsit itu kata Putu, adalah Muhammad Arif dan seorang rekannya berinisial A, yang kini masih buron. Saat itu, kedua tersangka gagal merampok korban karena korban terjatuh dari motornya. Korban yang terkapar, ditinggal begitu saja oleh pelaku.
Tak lama berselang lanjut, Putu, ada dua orang yang kemudian mencuri motor korban dan barang berharga korban yang terkapar. “Kami minta yang bersangkutan untuk menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Putu. (ts-03)