BACA JUGA:
tobasatu.com, Jakarta | Jelang perayaan HUT ke-73 RI kemarin, dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan tiga orang pria dirigkus Badan Narkotika Nasional. Kelima orang ini ditangkap dari halaman parkir Hotel Emma Graha dan halaman parkir Hotel Sabrina Pekanbaru, Riau, Kamis (16/8/2018) kemarin.
Deputi Pemberantasan dan Penindakan BNN, Irjen Arman Depari, memalui keterangan tertulisnya, dari tangan pelaku disita dua paket sabu dan 10.609 butir ekstasi. “Peredaran narkoba ini semakin mengkhawatirkan, kemarin baru kita amankan dua orang IRT dan tiga orang pria selaku kurir narkoba,” katanya, Jumat (17/8/2018).
Sambungnya, pengungkapan itu berawal adari adanya informasi akan adanya serah terima sejumlah paket narkotika milik Z dari LP Palembang. Serah terima paket narkotika diatur oleh RW yang nantinya sabu akan diberikan pada A dan H. “Kami tangkap di Hotel Emma berupa 1 buah plastik merah yang berisi narkotika pada saat serah terima,” ungkapnya.
Dari hasil interogasi, kata Armam, petugas melakukan pengembangan dan menangkap RW, MY, dan W. Dari keterangan tersangka bahwa seluruh kegiatan dikendalikan oleh pemilik narkoba bernama Z napi yang ditahan di LP Palembang. “Rencana narkotika itu akan dibawa dari Pekanbaru ke Palembang, masing-masing mendapat upah Rp20 juta sampai Rp50 juta,” ungkapnya.
Dari pengungkapan itu, ia menilai Indonesia belum merdeka karena peredaran narkotika masih marak. Apalagi belakangan ini banyak wanita dan anak-anak terlibat dalam kasus narkotika. “Maka dari itu, perlu dukungan dari semua pihak untuk membuat negara Indonesia merdeka dari narkotika,” sebut dia.
Menurut jenderal bintang dua ini, untuk memberantas narkotika, perlu mendapat perhatian serius dan sekaligus reflesi kita pada hari kemerdekaan RI yang ke-73 ini. Hal itu diperlukan agar masyarakat dan generasi muda juga merdeka, terbebas dari jerat narkoba, membangun jiwa dan membangun raga seperti lagu kebangsaan kita. “Jadi bukan hanya membangun secara fisik untuk kepentingan pencitraan, mari kita menyiapkan masa depan yang sehat, cerdas dan berbudi pekerti,” terangnya.
Ditambahkan Arman, saat ini jangan hanya mementingkan diri dengan mengejar-ngejar jabatan atau berkelompok mengejar kekuasaan, tapi kira lupa melindungi dan membentengi generasi muda dari serangan massif narkoba. “Dengan bersatunya semua, pastinya Indonesia merdeka dari narkotika,” pungkasnya. (ts-03)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.