BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Pemerintah Kota Medan berhasil mencetak dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Selasa (4/8/2018), yakni untuk kategori Lomba Hias Poskamling Terbanyak dan menari Gemu Famire yang melibatkan 7.200 prajurit TNI-Polri yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.
Piagam penghargaan dari MURI diserahkan Senior Manager MURI Yusuf Ngadri kepada Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, di Lapangan Eks Bandara Polonia Medan.

Perlombaan menghias poskamling digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2018. Disamping juga sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat agar mengaktifkan kembali poskamling guna mewujudkan terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.
Menurut Senior Manager Muri Yusuf Ngadri, perlombaan menghisas poskamling yang dilakukan ini telah mencipatakan rekor dan layak mendapatkan penghargaan. Berdasarkan hasil pencatatan yang dilakukan tim penilai dari MURI, peserta yang mengikuti perlombaan mencapai 1.000 poskamling.
“Lomba hias poskamling ini berhasil memecahkan Rekor MURI dengan jumlah terbanyak yakni 1.000 poskamling, sehingga dicatat dalam Rekor MURI. Untuk itu kita ucapkan selamat atas keberhasilan ini,” kata Yusuf Ngadri.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengaku tidak menyangka jika perlombaan hias poskamling yang dilakukan dapat memecahkan Rekor MURI. Sebab, perlombaan itu digelar dalam rangka untuk mengaktifkan kembali siskamling di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Wali Kota berpesan dan mengingatkan kepada seluruh jajarannya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik itu kepala lingkungan, lurah dan camat agar mengaktifitan kembali siskamling di setiap lingkungan. “Jika siskamling aktif di 2001 lingkungan, Insha Allah Kota Medan yang kita cintai bersama ini senantiasa aman dan kondusif,” paparnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota bersama Pj Gubsu Drs Eko Subowo MBA, Pangdam I BB Mayjen TNI MS Fadillah ikut menari Gemu Famire bersama 7.200 prajurit TNI-Polri. Tarian ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan HUT ke-73 TNI tahun 2018 sekaligus memecahkan Rekor Muri dengan rekor jumlah terbanyak dan dilakukan secara serentak.
Selain itu Tarian Gemu Famire juga diikuti Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto SH SIk, Dandim 0201 BS Letkol Inf Yuda Rismansyah serta Komandan Lanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey. Seluruh peserta mengenakan ikat kepala berwarna merah putih dan menari dengan penuh semangat dan gembira mengikuti irama lagu.
Tidak hanya prajurit TNI dan Polri, ibu-ibu Persit Kartika Candra Kirana wilayah Kodam I Bukit Barisan, ibu-ibu PIA Ardhya Garini Cabang 15/D I Lanud Soewondo, ibu-ibu IKKT PWA Kosekhanudnas III Medan ibu-ibu PIA Ardhya Garini Gabungan Cabang Wing III dan Yonko 469 Paskhas, ratusan siswa Sekolah Angkasa Lanud Soewondo dan Pramuka Saka Dirgantara serta para pelajar di Kota Medan juga ikut terlibat dalam Tarian Gemu Famire tersebut.
Gemu Famire atau Maumere adalah sebuah lagu dari Nusa TenggaraTimur yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda alias Nyong Franco tahun 2011. Lagu ini sangat akrab di telinga warga Indonesia saat ini. Begitu mendengar lagu ini, dipastikan sontak ingin ikut bergoyang mengikuti iramanya. Sejak tahun 2012, lagu ini menjadi fenome, tidak saja di Tanah Air tetapi juga luar negeri. (ts-02)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.