HeadlinePeristiwa

DPRD Sumut Mencekam! Dua Kubu Pro dan Kontra Pemerintah Bentrok, Sejumlah Mahasiswa Terluka dan Pingsan

49
×

DPRD Sumut Mencekam! Dua Kubu Pro dan Kontra Pemerintah Bentrok, Sejumlah Mahasiswa Terluka dan Pingsan

Share this article

tobasatu.com, Medan | Gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan, terlihat mencekam, Kamis (20/9/2018). Dua kubu pengunjukrasa yang pro dan kontra pemerintah terlibat bentrok. Sejumlah mahasiswa terluka dan pingsan saat aksi itu berakhir ricuh.

Aksi unjukrasa lebih dulu dilakukan kelompok massa yang menamakan diri Komunitas Masyarakat Cinta NKRI.

Koordinator aksi Edi Pandiangan mengatakan, aksi tersebut mereka lakukan karena melihat kondisi bangsa saat ini yang terpecah belah karena berbeda pilihan politik menjelang Pemilu legislatif dan Pilpres 2019.

“Dengan aksi ini kita mau masyarakat utuh, tidak terpecah belah. Kita dukung pemerintah untuk menyelesaikan masalah bangsa ini,” katanya.

Sementara aksi kedua dari kelompok massa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa se-Kota Medan yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa dari sejumlah universitas di Kota Medan.

Massa mengkritisi kinerja pemerintahan Presiden Jokowi – Jusuf Kalla terutama menyoroti ekonomi Indonesia yang melemah yang berimbas pada melemahnya nilai tukar rupiah.

“Kami melihat kebijakan-kebijakan pemerintah sekarang ini tidak berpihak kepada rakyat. Ekonomi semakin sulit, impor terus dilakukan, petani kita tidak berdaulat di negeri sendiri,” ujar salah seorang koordinator aksi Hendra Boang Manalu.

Namun tak berapa lama aksi memanas. Aksi diduga dipicu dari massa kelompok pro Jokowi yang melakukan pelemparan batu ke arah massa mahasiswa yang mengkritisi pemerintah.

Massa berlarian saat dikejar aparat hingga ke arah Gedung Lippo yang terdapat di sisi kiri Gedung DPRD Sumut.

Sejumlah mahasiswa terlihat terluka dan berdarah karena terkena lemparan batu.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Zulfikar mengaku menyesalkan insiden tersebut.

Apalagi kerusuhan terjadi hanya sesaat setelah dia menerima aksi unjukrasa dari aliansi mahasiswa yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

“Kita sesalkan aksi unjukrasa itu sampai berakhir ricuh. Saya yakin aksi itu telah diprovokasi oleh pihak tertentu,” ujar Zulfikar.

Dia meminta aparat keamanan menyelidiki dalang dibalik bentrokan tersebut.(ts-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News.