Gubsu Edy Rahmayadi akan Berkantor di Gedung Lama

1945
Gedung lama Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan. (tobasatu.com)

tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau persiapan untuk menempati ruang kerjanya di Gedung Lama Kantor Gubernur, yang masih berada satu kompleks dengan kantor baru yang terletak di Jalan Diponegoro No.30 Medan, Kamis (11/10/2018).

Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Sekda Provsu Sabrina meninjau gedung lama yang akan ditempati Gubsu. (tobasatu.com)
Saat ini Edy Rahmayadi yang resmi dilantik Mendagri sebagai Gubernur Sumut pada 5 September 2018, masih menempati ruang kerja di lantai 10 gedung baru.
Sedangkan wakilnya Musa Rajekshah, berada satu lantai di bawah Edy Rahmayadi, menempati ruangan di lantai 9.
Gedung lama sebelumnya pernah ditempati oleh sejumlah Gubernur Sumut, terakhir ditempati oleh Gubsu Syamsul Arifin, meski hanya sebentar sebelum akhirnya pindah ke lantai 10.
Peninjauan ke gedung lama yang akan dijadikan ruangan kerjanya yang baru dilakukan Edy usai melaksanakan shalat Ashar di Masjid Agung.
Dengan berjalan kaki, Edy didampingi Kabiro Umum M Faisal menuju gedung lama dan berkeliling melihat kondisi gedung peninggalan kolonial Belanda tersebut.
Di tempat itu sudah menunggu Sekda Provsu Sabrina, serta Kepala Satpol PP Antoni Siahaan.
Menurut Edy, sebelum ditempati gedung tersebut membutuhkan banyak renovasi. Selain atapnya terlihat sudah mulai lapuk, ruangannya juga perlu dirombak. Demikian juga kamar mandinya juga perlu diperbaiki.
Setelah meninjau satu persatu ruangan yang ada di lantai satu dia kemudian naik ke lantai dua, dan juga meminta agar dilakukan renovasi terhadap sejumlah ruangan.
Kepada wartawan yang ikut menemaninya berkeliling, Edy menyatakan bahwa rencananya untuk pindah kantor dari gedung lama ke gedung baru, agar lebih mudah menemui masyarakat.
“Jadi kalau ada masyarakat yang demo, mereka kan jadi lebih mudah kalau mau ketemu gubernurnya,” ujar Edy Rahmayadi.
Namun sebelum ditempati ruangan kerjanya di gedung lama perlu direnovasi agar lebih nyaman saat ditempati.
“Ini kan kantor gubernur jadi harus bagus lah nggak kayak kantor camat. Ini aja halamannya masih becek dan banjir, dibagusin dululah baru kita pindah kemari,” ujar Edy Rahmayadi. (ts-02)
BACA JUGA  Polemik Pemusnahan Ternak Babi Berpotensi Picu Kerusuhan